Foto: Warta Perpustakaan
Teknologi.id - Utilitas jahat (spyware) Pegasus, yang dibuat oleh
perusahaan Israel NSO Group untuk lembaga penegak hukum dan layanan intelijen,
banyak digunakan untuk memata-matai pengguna ponsel di berbagai negara secara
diam-diam.
Menurut pakar keamanan informasi,
setidaknya 50.000 perangkat telah terinfeksi di seluruh dunia.
Meski angkanya tidak terlalu
tinggi, namun, Pegasus disebut sangat berbahaya. Karena, spyware ini
memungkinkan peretas untuk mengambil kendali penuh atas smartphone.
Seperti membaca korespondensi
secara diam-diam, menyadap percakapan telepon, melihat foto dan video, dan
sebagainya.
Antivirus populer tidak dapat mendeteksi Pegasus, karena spyware ini mengeksploitasi kerentanan zero-day yang tidak diketahui oleh pengembang sistem operasi dan aplikasi antivirus.
Baca juga: Awas, Perusahaan Israel di Amerika Serikat Telah Retas 1.400 Akun WhatsApp
Dilansir dari Kompas, Organisasi
hak asasi manusia Amnesty International telah mengembangkan tools yang
memungkinkan pemilik ponsel mengidentifikasi utilitas jahat ini.
Tools tersebut diberi nama MVT
(Mobile Verification Toolkit), dan kode untuk program ini tersedia di GitHub,
yang bisa diakses lewat tautan berikut ini.
MVT kompatibel dengan Android dan
iOS, namun, saat ini belum ada solusi siap pakai seperti aplikasi yang bisa
dipasang di ponsel.
Kode tersebut perlu dikompilasi
untuk tiap perangkat, proses ini dapat dilakukan di komputer Linux atau macOS.
Tools MVT akan menyimpan salinan
data dari smartphone ke komputer, memindai semua data dan memeriksa apakah
perangkat terinfeksi spyware Pegasus atau tidak.
Serta dapat memberi tahu pengguna jika perangkatnya disusupi dan data-datanya ditransfer ke pihak ketiga.
Baca juga: Nama CEO Telegram Masuk Ke Dalam Daftar Spyware Pegasus
Tools ini akan memindai log
transfer data, sehingga indikator infeksi Pegasus bisa dikenali, termasuk
informasi tentang riwayat pengiriman panggilan, SMS, pesan IM, dan lainya.
Di sistem operasi iOS, log ini
disimpan lebih lama di perangkat dibandingkan di Android, sehingga lebih mudah
untuk mendeteksi spyware Pegasus di iPhone.
Mengingat kerumitan penggunaan
tools ini, maka MVT hanya direkomendasikan untuk pengguna yang paham teknologi,
atau mereka yang mencurigai Pegasus melacaknya.
Pengamat keamanan siber percaya
bahwa spyware ini digunakan untuk orang-orang tertentu saja, yang aktivitasnya
menarik bagi mereka, seperti politisi, pemimpin bisnis, atau jurnalis publikasi
besar.
(fpk)
Tinggalkan Komentar