Setelah Satu Dekade, Pencarian MH370 Dilanjutkan dengan Libatkan Perusahaan Robot

Irmanon Riandina . December 05, 2025


Foto: getty images

Teknologi.id - Setelah lebih dari satu dekade atau 11 tahun misteri hilangnya MH370, pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencarian bangkai pesawat. Langkah terbaru ini menjadi sorotan global, terutama karena Malaysia menggandeng Ocean Infinity, perusahaan eksplorasi laut dalam berbasis robotik yang berbasis di Texas Amerika Serikat  dan sudah dijadwalkan akan mulai pada 30 Desember 2025. Perusahaan eksplorasi laut dalam berbasis robotik yang sebelumnya sudah terlibat pada pencarian 2018 selama 3 bulan lamanya.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang dari radar satu jam setelah lepas landas pada 8 Maret 2014 dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 239 penumpang dan awak kabin. Sejak saat itu, berbagai upaya pencarian telah dilakukan namun hanya serpihan kecil yang ditemukan, sementara bangkai utama dan korban belum pernah ditemukan. Upaya masif juga sudah pernah dilakukan dengan melakukan pencarian multinasional yang melibatkan 60 kapal, 50 pesawat, dan 26 negara.

Baca juga: Malaysia Ikuti Jejak Australia, Larang Remaja di Bawah 16 Tahun Akses Medsos

Menurut pemerintah Malaysia, perusahaan pemetaan dasar laut, Ocean Infinity ini akan memulai pada zona pencarian baru seluas sekitar 15.000 km² di Samudra Hindia bagian selatan selama kurang lebih 55 hari. Area inilah yang diyakini memiliki probabilitas tertinggi untuk menemukan bangkai pesawat. Detail zona target akan dirahasiakan dan penentuan lokasi tersebut berdasarkan pelacakan sinyal satelit dan rekonstruksi mendalam yang telah dilakukan lebih lanjut. Penentuan lokasi ini dianalisis mendalam dari bagaimana puluhan serpihan puing dapat hanyut melintasi Samudra Hindia.


Foto: Ocean Infinity

Teknologi yang Dikerahkan Ocean Infinity

Dalam pencarian terbaru ini, Ocean Infinity akan mengerahkan armada kapal dan robot bawah laut termasuk Autonomous Underwater Vehicles (AUV) dan peralatan sonar untuk mempermudah dalam menyisir dasar laut secara sistematis. Kendaraan tersebut disinyalir dapat melayang puluhan meter di atas dasar laut dan mampu memetakan medan hingga kedalaman kurang lebih 6000 meter. Sonar yang digunakan adalah sonar multibeam, sub-bottom profiliers yang mampu membuat profil lapisan bawah dasar laut serta pencitraan resolusi terbaik. Pemerintah Malaysia memilih metode ini karena robotika laut mampu menjelajahi kedalaman dan medan yang sulit dijangkau manusia secara lebih aman dan efisien. Dengan teknologi canggih, harapannya upaya kali ini punya peluang lebih besar untuk mengungkap keberadaan MH370.

Ocean Infinity juga memberikan penjelasan bahwa sistem terbaru ini telah ditingkatkan dengan fitur yang dapat mencakup area lebih luas, resolusi tinggi, dan jejak karbon lebih kecil dibandingkan cara sebelumnya. Kontrak dengan Ocean Infinity bersifat “no find, no fee” yang artinya jika tanpa hasil maka tanpa bayaran. Perusahaan hanya dibayar jika berhasil menemukan puing-puing pesawat. Nilai penghargaan yang disepakati mencapai US$ 70 juta atau sekitar Rp1.1 triliun. Namun, dari pemerintah dan Ocean Infinity sendiri mengingatkan bahwa pencarian di dasar laut yang luas dan dalam tetap penuh tantangan. Tidak ada jaminan bahwa hasil, meski metode telah diperbarui.

Baca juga: Malaysia Mandiri EV! PM Anwar Ibrahim Resmikan Perodua QV-E Seharga Rp323 Juta

Menjadi Harapan Baru bagi Keluarga dan Dunia

Pengumuman kelanjutan pencarian ini disambut dengan harapan besar terutama oleh keluarga korban dan komunitas internasional yang telah mengikuti berita jatuhnya Pesawat MH370 selama bertahun-tahun. Banyak yang menyebut bahwa penggunaan teknologi robotik modern yang dipakai dalam pencarian saat ini memberi secercah optimisme dan harapan baru tentang misteri tragedi pesawat setelah satu dekade lebih ini akan berakhir.

Dikutip dari The Guardian, salah satu keluarga korban bernama Danica Weeks mengungkapkan rasa lega dan bersyukurnya terhadap pemerintahan Malaysia yang mau untuk berkomitmen melanjutkan pencarian. Ia juga mengatakan bahwa selama ini mereka tidak pernah berhenti berharap untuk menemukan jawaban. Pencarian ini menjadi fase baru untuk memberikan para keluarga korban kejelasan dan kedamaian. Selain itu dari Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian juga menyatakan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh pihak Malaysia dan telah mencatat laporan yang relevan.

Walaupun demikian, operasi pencarian ini tetap dianggap sebagai langkah terbaik dan paling realistis saat ini. Pencarian ini melanjutkan harapan bagi keluarga mereka yang menantikan kabar, serta menegaskan kembali terkait komitmen Malaysia untuk mengungkap misteri di balik jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH 370.


Baca juga Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar