Teknologi.id - Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, akhirnya mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Indonesia untuk beroperasi di Tanah Air.
Meski begitu, layanan internet Starlink tersebut nantinya bukan untuk penggunaan pribadi atau konsumen melainkan untuk pengguna korporat.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, yang menyatakan bahwa Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) diberikan eksklusif kepada PT. Telkom Satelit (Telkomsat) sebagai pengguna korporat backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup yang digunakan hanya untuk kebutuhan backhaul Telkom Group.
“Kominfo memberikan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sebagai pengguna korporat Backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup satelit Starlink bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh Starlink,” jelas Johnny.
Baca juga: Elon Musk Ajak Orang Indonesia Pindah ke Mars, Mau Ikut?
Johnny menambahkan bahwa Starlink nantinya dapat beroperasi melalui Gateway station yang dibangun oleh Telkomsat.
“Untuk itu, Telkomsat membangun Gateway Station - Teresterial Component untuk menerima layanan kapasitas satelit dari Starlink," tambah Johnny.
Selain itu, Johnny juga mengonfirmasi bahwa Starlink harus memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan oleh undang-undang untuk dapat beroperasi, terutama terkait hak resiprokal dan evaluasi yang dilakukan setiap tahun oleh penyelenggara.
(dwk)
Tinggalkan Komentar