Foto: pexels
Teknologi id – Dengan diluncurkannya acara Dev//Verse Empowering Developer Universe yang berlangsung mulai tanggal 22 Maret hingga 25 Maret 2022 ini, Microsoft turut membantu untuk terus Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia.
Microsoft akan meluncurkan serangkaian platform dan program lokal yang memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia — baik itu individu atau komunitas, pelajar atau profesional, startup atau enterprise, institusi pemerintah atau pendidikan — yang bertujuan untuk mengasah keterampilan digital, menciptakan inovasi berbasis teknologi, mematangkan ide, dan memperluas network dimanapun mereka berada.
Platform dan program ini nantinya meliputi tersedianya platform belajar Microsoft Learn dan portal inovasi Azure dalam Bahasa Indonesia, serta hadirnya platform Microsoft for Startups Founders Hub bagi pemilik startup atau ide startup di Indonesia.
Dev//Verse Ini adalah sebuah konferensi virtual yang mengajak seluruh pegiat teknologi di Indonesia untuk mengenal lebih dekat berbagai platform developer terkini, mempelajari kisah kolaborasi sukses antara pelaku industri dan talenta digital, mengasah keterampilan dengan skill digital terbaru, serta mengeksplor pengembangan usaha atau peluang kerja baru dan meluas.
Baca juga: Luncurkan Podcast, Linkedin Bawa Tampilan Lebih Fresh
Bertemakan tentang “Empowering Developer Universe”, acara yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia ini bekerja bersama institusi pemerintah, pelaku industri, dan komunitas yang memiliki semangat untuk memberdayakan para talenta digital serta ekosistem teknologi di Indonesia.
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya berujar, “Dengan mengingat tujuan Indonesia untuk menjadi negara yang memiliki ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, kolaborasi dan dukungan dari berbagai stakeholders pembangunan memainkan peranan penting. Adanya acara seperti Dev//Verse yang bertujuan untuk memberdayakan talenta digital, khususnya para developer dan ekosistemnya, saya harap dapat semakin mendekatkan kita pada tujuan tersebut”.
Ridwan Kamil pun menambahkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sendiri mengapresiasi inisiatif Microsoft Indonesia untuk menyelenggarakan acara tersebut, di mana masyarakat sendiri dan pemerintah juga ikut berpartisipasi dengan menyelenggarakan Cloud Skills Challenge bagi warga Jawa Barat. Dengan acaranya tersebut dapat mengawal pembangunan talenta digital yang lebih akseleratif lagi. Bukan hanya bagi Jawa Barat atau Indonesia, tetapi juga bagi dunia.
Baca juga: Direksi Tokocrypto Gabung Cydonia Fund, Bangun Ekosistem Web3 Berskala Global
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir turut menambahkan “Microsoft terus memperluas komitmen kami bagi Indonesia dengan melokalisasi platform belajar Microsoft Learn dan portal inovasi Azure, serta memperkenalkan platform khusus untuk startup Microsoft for Startup Founders Hub di Indonesia,”
Dalam ajang tersebut terdapat empat topik utama yang disorot:
Membangun Dunia Digital dengan Teknologi Immersive,
Masyarakat Digital yang Berlandaskan Sustainability,
Meningkatkan Velocity dari Para Developer Secara Menyeluruh, dan
Masa Depan Talenta Digital Indonesia.
Dengan adanya adanya empat tema tersebut ini akan menjadi hal krusial di industri digital saat ini.
Sebanyak 396 jalur belajar dan 1.536 modul kini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia, dengan mengangkat topik-topik penting seperti cloud, data dan AI, serta keamanan siber.
"Jumlah materi yang dilokalisasi pun akan terus diperbanyak agar dapat semakin mendukung pemberdayaan talenta digital nasional. Secara khusus untuk topik cloud Azure, seluruh jalur belajar dan modul kini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia," tambah Dharma.
Dengan teknologi immersive, akan dimanfaatkan pergerakan industri indonesia dalam transformasi digital. Dimulai dari Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), hingga Mixed Reality (MR), teknologi - teknologi tersebut telah mentransformasi banyak hal dari kegiatan sehari - hari, aktivitas bisnis, dan pelayanan publik, sehingga memungkinkan kita memiliki cara baru dalam berinteraksi dan beraktivitas di tengah kaburnya batasan antara dunia digital serta dunia nyata.
Baca juga: Perkenalkan Indico, Anak Usaha Telkomsel Baru
Dengan semua kemajuan teknologi ini perlu juga diimbangi dengan kesiapan para talenta digital Indonesia, baik itu bertujuan untuk membangun bisnis maupun mengembangkan keterampilan yang memenuhi kebutuhan industri tersebut. Menurut data McKinsey dan Bank Dunia, Indonesia akan memasuki bonus demografi pada 2030 dengan kebutuhan sekitar 600.000 talenta digital setiap tahunnya, di tengah perjalanannya menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara di tahun 2035.
(na)
Tinggalkan Komentar