Foto: Unsplash
Teknologi.id – Facebook baru-baru
ini mengluarkan produk baru dalam bentuk platform mandiri. Platform ini bernama Bulletin.
Sesuai namanya, Bulletin menyediakan konten artikel maupun podcast yang dapat diakses
secara gratis maupun berbayar.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan
platform ini diumumkan langsung melalui Bulletin.com. Di kesempatan tersebut,
Mark juga memperkenalkan beberapa penulis yang sudah direkrut perusahaan dan
bakal menjadi konten kreator pada Bulletin.
Melalui Bulletin, Facebook secara
resmi masuk ke dalam persaingan berita surel yang saat ini pertumbuhannya cukup
kencang selama beberapa tahun terakhir. Terutama di era sekarang ini banyak
jurnalis kondang mulai meninggalkan perusahaan medianya.
Saat ini, Substack masih jadi pemimpin pasar bidang ini. Platform ini membantu banyak penulis terhubung dengan pembaca dalam jumlah besar dalam bentuk kiriman surel berlangganan.
Baca juga: Facebook Kebagian Fitur Stiker Musik, Begini Cara Gunakannya
Tidak hanya itu, Substack juga ikut memberikan
kompensasi dalam bentuk uang kepada setiap jurnalis yang terdaftar.
Melansir halaman FAQ dari situs
Bulletin, disebutkan bahwa platform anyar ini bertujuan untuk memungkinkan
konten kreator dalam mencari audience tanpa sepenuhnya bergantung pada platform
Facebook.
Tak hanya itu, Mark menjelaskan pengguna
tak perlu membuat akun Facebook jika ingin membagikan konten pada
Bulletin. Namun, banyak infrastruktur
Bulletin yang masih bergantung dengan Facebook.
“Termasuk penggunaan Facebook Pay
untuk membeli langganan premium serta bergabung grup pelanggan dan room
percakapan live,” ucap Bulletin di halaman FAQ.
Facebook juga menyampaikan bahwa
seluruh konten pada Bulletin juga bakal tersedia pada Facebook News Feed. Lebih
spesifikasi, pada bagian Facebook News.
Sayangnya, untuk sementara waktu
Bulletin baru tersedia di negara Amerika Serikat saja dan hanya bekerja sama
dengan kreator asal negara tersebut. Perusahaan belum menerima kerja sama
dengan kreator lain.
Kondisi ini hanya nampaknya hanya berlangsung selama masa tes beta saja. Perusahaan pun menjanjikan bahwa Bulletin akan tersedia secara global tak lama lagi.
(MIM)
Tinggalkan Komentar