
Foto: Tirto.Id
Teknologi.Id - Mode professional Facebook (FB Pro) membuka peluang besar bagi kreator untuk mendapatkan penghasilan langsung. Dengan adanya FB Pro, profil pribadi berubah menjadi lebih profesional, status “Teman” otomatis berubah menjadi “Pengikut”, dan fitur analitik ditambahkan untuk memantau performa akun.
Tujuannya jelas membantu kreator membangun eksistensi sekaligus memperoleh pendapatan. Namun dibalik peluang ini terdapat tantangan besar berupa syarat monetisasi yang ketat dan seringkali membingungkan bagi pemula.
Baca Juga: VOD FB Pro Peluang dapat Cuan, Engagement dan Branding Diri
Mengapa Monetasi di FB Pro Sulit Dicapai?
Banyak kreator FB Pro belum memenuhi syarat monetisasi karena beberapa faktor utamanya:
- Jumlah pengikut belum mencukupi untuk fitur dasar seperti Stars, karakter wajib memiliki minimal 500 pengikut aktif selama 30 hari. Sementara untuk iklan in-stream, syaratnya jauh lebih tinggi yaitu 10.000 pengikut dan 600.000 menit tayang dalam 60 hari.
- Kurangnya jam tayang dan interaksi, monetisasi iklan menuntut jumlah tayangan yang besar. Kreator yang hanya mengungkapkan sekali sulit mencapai angka 60.000 - 600.000 menit tayang. Selain itu, interaksi seperti like, comment dan share, juga menjadi indikator terpenting dalam proses monetisasi.
- Pelanggaran kebijakan konten, satu kali pelanggaran terhadap Standar Komunitas atau Kebijakan Monetisasi Mitra bisa langsung berdampak dengan menggagalkan kesempatan monetisasi. Konten yang dianggap tidak original, melanggar hak cipta, atau berisi ujian kebencian akan langsung ditolak.
- Tidak konsisten mengunggah konten, konsistensi adalah kunci. Kreator yang tidak memiliki jadwal posting teratur dianggap kurang serius, sehingga peluang untuk menerima undangan monestasi semakin kecil
- Kualitas konten kurang memadai, Facebook lebih mengutamakan konten original dan berkualitas tinggi. Kreator yang hanya mengunggah ulang video orang lain tanpa izin akan sulit untuk lolos select
Fitur Stars dalam Monetisasi
Fitur Stars sering dianggap sebagai pintu masuk monetisasi paling ringan di Facebook. Sistem ini memungkin audien memberikan “Bintang” sebagai bentuk dukungan langsung kepada kreator. Setiap bintang yang diterima dapat dikonversi sebagai uang tunai, sehingga menjadi sumber pendapatan yang relatif mudah diakses.
Syarat untuk mengaktifkan fitur Stars tergolong sederhana, seperti:
- Peraturan harus memiliki minimal 500 pengikut selama 30 hari berturut-turut.
- Usia kreator minimal 18 tahun.
- Akun wajib Standar Komunitas dan Kebijakan Monetisasi Konten.
- Kreator harus tinggal di negara yang mendukung fitur ini, masuk Indonesia.
Bagi kreator pemula, Stars menjadi langkah awal yang paling realistis. Dengan membangun komunitas kecil yang loyal, karakter bisa mulai merasakan manfaat finansial tanpa harus mengejar angka tayangan yang besar. Namun meski memiliki syarat ringan, konsistensi dan kualitas konsentrat menjadi faktor penentu agar audiens mau memberikan dukungan.
Baca Juga: FB Bawa Kembali Fitur Lapangan Kerja di Marketplace
Apa Berbedanya Iklan dengan Stars di Monetasi?
Berbeda dengan Stars, monetisasi melalui iklan in-stream atau iklan di Reels penutup persyaratan yang lebih kompleks. Program ini memang menjanjikan pendapatan lebih besar, tapi hanya bisa dicapai oleh kreator yang basis yang kuat dan konten yang konsisten.
Untuk iklan in-stream, syarat yang harus dipenuhi antara lain:
- Minimal 10.000 pengikut.
- Memiliki 60.000 hingga 600.000 menit tayangan dalam 60 hari terakhir, tergantung jenis video (on-demand atau live).
- Konten harus memenuhi syarat kualitas dan kepatuhan terhadap kebijakan Meta.
Sistem Undangan dalam Monetisasi
Saya berbasis angka, Meta juga menerapkan sistem undangan eksklusif untuk fitur seperti iklan di Reels dan Bonus. Undangan ini tidak diberikan secara acak, melainkan berdasarkan penilaian tim Meta terhadap kualitas akun, engagement dan keaslian konten.
Hal ini menimbulkan dilema, masih kreator sudah memenuhi syarat angka tanpa undangan resmi mereka tetap tidak bisa mengakses fitur ini.
Syarat Agar FB Pro Lolos Monetisasi
Bagi kreator pemula, ada beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan:
- Aktifkan fitur rekomendasi, agar konten lebih mudah ditemukan audien baru.
- Dari pelanggaran kebijakan, karena sekali melanggar bisa langsung gagal.
- Fokus pada konten original, dengan kualitas visual dan audio yang baik.
- Konsistensi posting, beberapa kali seminggu untuk menjaga aktivitas akun.
- Bangun interaksi sehat, dengan audien melalui komentar, like dan share.
Mana yang Lebih Penting Produktivitas atau Aturan Ketat?
FB Pro memang membuka peluang besar, tetapi syarat monetisasi yang tetap membuat banyak rata merasa terhambat. Pertanyaannya, “Apakah aturan ini benar-benar melindungi kualitas konten, atau justru membatasi kreativitas pemula?”.
Meta beralasan bahwa aturan ketat diperlukan untuk menjaga ekosistem konten tetap sehat. Namun, bagi kreator baru syarat ini seringkali terasa seperti tembok tinggi yang sudah ditempuh. Jumlah pengikut, jam tayang, kualitas konten dan kepatuhan terhadap kebijakan menjadi faktor utama yang menentukan monetisasi. Peraturan gagal memenuhi syarat biasanya terlambat oleh kurangnya konsistensi, pelanggaran kebijakan, atau belum mencapai target angka yang ditentukan.
Dengan memenuhi aturan dan penerapan strategi yang tepat, creator bisa meningkatkan peluang lolos monetisasi dan menjadi sumber penghasilannya.
Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News
(dim/sa)

Tinggalkan Komentar