Elon Musk Klaim Pasien Implan Otak Sukses Kendalikan Mouse dengan Pikiran

Teknologi.id . February 21, 2024
elon musk
Foto: Mashable India


Teknologi.id - Elon Musk baru-baru ini mengumumkan keberhasilan Neuralink dalam melakukan uji coba implan otak pertama pada manusia. Pasien yang telah menjalani prosedur ini berhasil pulih dan dapat mengendalikan kursor di layar hanya dengan menggunakan pikirannya.

"Kami sangat senang dengan kemajuan ini, pasien telah pulih dengan baik, dan kami melihat dampak positif pada sistem saraf," ujar Musk dalam sesi Spaces, platform percakapan audio yang dihadirkan oleh perusahaan media sosial X, seperti dilansir dari IFL Science pada Rabu (21/2/2024).

Pengumuman ini datang hanya beberapa minggu setelah Neuralink sukses melakukan implan otak pertama pada manusia. Melalui studi Precise Robotically IMplanted Brain-Computer InterfacE (PRIME), Neuralink bertujuan untuk mengembangkan antarmuka otak-komputer (BCI) yang dapat diimplan secara nirkabel, memungkinkan pengguna yang mengalami kelumpuhan untuk mengendalikan perangkat hanya dengan menggunakan pikiran.

Baca juga: Satelit Merah Putih 2 Telkom (TLKM) Sukses Meluncur, Pakai Roket Elon Musk

Meskipun bukan ide yang baru, Neuralink telah mengejar ketertinggalannya dari startup lain seperti Synchron. Pada tahun 2021, Synchron mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS untuk mencoba perangkat serupa yang memungkinkan untuk dimasukkan ke dalam pembuluh darah dengan prosedur minimal invasif. Neuralink baru mendapatkan persetujuan FDA untuk studi PRIME pada bulan Mei 2023, setelah sebelumnya aplikasinya ditolak.

Meskipun tertinggal, Neuralink lebih populer karena menjadi model nirkabel pertama yang dapat merekam masukan dari neuron individu. Hal ini dianggap banyak ahli sebagai langkah penting untuk mencapai fungsi yang lebih canggih. Dengan menghilangkan kebutuhan akan implan yang terhubung ke komputer eksternal, ini memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa harus terikat pada perangkat tambahan.

Jika percobaan ini berhasil, teknologi ini berpotensi merevolusi kehidupan pasien dengan kelumpuhan, membantu mereka berkomunikasi lebih mudah dan mencapai lebih banyak kemandirian.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar