Foto: Reuters
Teknologi,id - Gonjang-ganjing Elon Musk dan Twitter sepertinya kini sudah memasuki babak akhir, di mana sang miliarder ini berkata ingin segera menyelesaikan persetujuannya dan mengakusisi Twitter. Tak tanggung-tanggung, Elon Musk bahkan berani merogoh koceknya sendiri demi segera merangkul perusahaan sosial media tersebut. Langkah Musk ini diduga untuk mengamankan posisinya dan membantu menaikkan kembali harga perusahaannya sendiri, yaitu Tesla.
Awalnya, seperti yang kita tahu, Musk telah menyiapkan dana sebesar US$44 miliar untuk mengakusisi Twitter pada April lalu. Namun, Musk sendiri mengatakan di akun twitternya bahwa ia akan menangguhkan kesepakatan tersebut sementara karena jatuhnya harga saham Twitter dan kekhawatirannya atas banyaknya spam account di Twitter.
Meski Twitter sendiri telah membantah bahwa spam dan fake account di Twitter kurang dari 5% dari keseluruhan pengguna Twitter, Musk tetap menjalankan penyelidikannya sendiri dan mengklaim bahwa hasil penyelidikannya membuktikan bahwa spam dan fake account Twitter ada lebih dari 20%.
Namun, pada penandatanganan kesepakatan yang dilakukan Elon Musk dan Twitter pada Rabu (25/5/2022) kemarin, Elon Musk justru berkata bahwa ia telah memantapkan komitmennya untuk segera mengesahkan akusisinya dengan Twitter.
Bahkan, CEO Tesla dan SpaceX ini rela merogoh kocek lebih dalam, yaitu sebesar US$ 6.25 miliar. Awalnya, ia memang telah menggunakan dananya sendiri dalam kesepakatan ini, yaitu sebesar US$21 miliar, di mana ekuitas yang dia janjikan adalah US$33.5 miliar, dan sisa $12.5 miliar merupakan pinjaman dari saham Tesla.
Baca juga: Tak Bisa Lolos, Kasus Kekerasan Seksual Tesla Maju ke Pengadilan
Tetapi, Elon Musk akhirnya merogoh kocek tambahan sebesar US$6.25 untuk menggantikan dan mengurangi pinjamannya kepada Tesla, mengingat bagaimana kondisi saham Tesla yang tidak terlalu baik. Ini berarti Musk harus menutupi seluruh ekuitasnya yaitu sebesar $33.5 miliar dari kantongnya sendiri untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Twitter.
Musk bahkan sudah bernegosiasi dengan pihak Twitter, bahkan dengan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, mengenai niatnya untuk segera mengesahkan persetujuan ini. Berita yang tersebar ini berakibat kepada naiknya saham Twitter sebesar 5%.
(AR)
Tinggalkan Komentar