Digital Center Bandung Diresmikan, Fokus Kembangkan Talenta Digital Cyber Security

Teknologi.id . August 11, 2023
digital center bandung
Ki-ka: Iman Nurwahyu, shareholder Digital Center, Muhammad Wido Fahlevi, CEO Digital Center Bandung, dan Brenda Regina Hansen, President Director of Board Digital Center Group (Foto: Dok.PR)


Teknologi.id - Digital Center Group secara resmi telah membuka Digital Center di Bandung. Ini adalah cabang terbaru dari Digital Center yang sebelumnya sudah beroperasi di Jakarta, Bali, Batam, dan Surabaya. Fokus utama Digital Center Bandung adalah mengembangkan bakat-bakat di bidang teknologi siber security.

Teknologi siber security sangat penting saat ini untuk melindungi perangkat lunak, data, dan infrastruktur dari ancaman digital. Dengan pendekatan yang terstruktur dan dukungan dari para ahli berpengalaman, Digital Center Bandung bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan membangun lingkungan digital di Bandung. Hal ini juga sejalan dengan visi Digital Center Group, yaitu Empowering Our Nation, Transform Our Nation, Unity in Diversity.

Presiden Direktur Digital Center Group, Brenda Regina Hansen, menyampaikan bahwa tujuan utama dari Digital Center adalah mengubah Indonesia melalui transformasi digital dengan mencetak para pemimpin digital. Ini akan membantu Indonesia bertransformasi dalam skala global.

Baca juga: Digital Earth Enabler: Solusi Terkini Digitalisasi Seisi Bumi

Bandung diakui sebagai salah satu kota pionir dalam penggunaan teknologi dan modernisasi. Kota ini juga memiliki berbagai institusi teknologi terkemuka. Oleh karena itu, Digital Center memilih Bandung sebagai lokasi untuk mendirikan cabangnya.

Iman Nurwahyu, salah satu pemegang saham Digital Center Bandung, menambahkan bahwa Bandung selalu menjadi kota yang unggul dalam berbagai bidang, termasuk komputerisasi dan digitalisasi. Dengan potensi talenta yang luar biasa di Bandung, Digital Center ingin berkontribusi dalam skala global dengan melahirkan inovasi melalui kolaborasi dengan talenta terbaik di kota ini.

Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja, kebutuhan tenaga kerja di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diperkirakan akan terus meningkat. Pada tahun 2022, diperlukan sekitar 1.232.666 orang, dan angka ini diperkirakan akan mencapai 1.979.418 orang pada tahun 2025. Untuk memenuhi kebutuhan ini, perlu dilakukan persiapan dalam hal keterampilan teknis dan keterampilan interpersonal bagi para calon tenaga kerja.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar