Yayasan Bill dan Melinda Gates Berinvestasi di Halodoc, Startup Layanan Kesehatan Indonesia

Kemala Putri . July 26, 2019
bill gates halodoc
Foto: Bloomberg
Teknologi.id - Startup layanan kesehatan online asal Indonesia, Halodoc baru saja mendapat kucuran dana investasi dari sejumlah investor besar. Beberapa di antaranya adalah yayasan yang didirikan oleh bos Microsoft, Bill Gates, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation, Allianz X, dan Prudential. Dana dari Bill Gates, Allianz dan Prudential masuk ke Halodoc dalam putaran pendanaan seri B yang diperpanjang (extended). Meski demikian, belum diketahui berapa besar dana yang dikucurkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation kepada Halodoc dan besaran total dana yang diperoleh Halodoc dalam putaran pendanaan kali ini. Dilansir dari situs Halodoc, Jumat (26/7/2019), Hingga putaran pendanaan terakhirnya, Halodoc telah  berhasil mengumpulkan dana investasi hampir mencapai 100 juta dollar AS, atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Dipakai untuk meningkatkan layanan

Halodoc mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan layanan Halodoc dan melanjutkan komitmen perusahaan demi mempermudah akses layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terjangkau melalui teknologi di Tanah Air. Halodoc ingin memperluas layanan kesehatannya ke sejumlah kota, yang bukan dianggap sebagai kota besar untuk mempermudah penggunanya menikmati layanan Halodoc. "Kemitraan strategis ini akan membantu meningkatkan kualitas dan jumlah pilihan layanan kesehatan yang tersedia untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di luar kota besar, terutama di luar Jawa, di mana infrastruktur layanan kesehatan belum banyak dibangun," kata CEO Halodoc, Jonathan Sudharta, dalam keterangan tertulis di situs Halodoc, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Tips Sukseskan Startup ala Bill Gates: Lupakan Weekend dan Liburan

Halodoc mengklaim sudah melayani pengiriman obat di 50 kota di Indonesia hingga saat ini. Selain pengiriman obat, Halodoc juga menyediakan layanan laboratorium rumah dan konsultasi dengan dokter, langsung melalui aplikasi. Rata-rata, Halodoc mengungkap ada 7 juta pasien per bulannya yang mereka layani di seluruh Indonesia. Di mana 80 persen  jumlah pasien tersebut berasal dari luar kota-kota utama, seperti Jakarta dan Surabaya.

Putaran pendanaan Halodoc

Pada putaran B, suntikan dana yang didapat oleh Halodoc mencapai 65 juta dollar AS atau sekitar Rp 910 miliar. Sejumlah perusahaan yang mengucurkan dananya ke Halodoc pada putaran ini meliputi UOB Venture, Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec. Kemudian, pada putaran pendanaan seri A, Halodoc berhasil mengumpulkan dana 13 juta dollar AS atau sekitar Rp 182 miliar. Dana ini didapatkan dari lima perusahaan, yaitu Openspace Ventures, Gojek, Clermont Group, Capikris Foundation, dan Blibli. (dwk)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar