WhatsApp Uji Fitur Baru, Kini Status Bisa Dibagikan Orang Lain Secara Aman

Mohammad Owen . June 11, 2025

Sumber: wabetainfo

Teknologi.id - WhatsApp kembali bikin gebrakan! Aplikasi pesan instan paling populer di dunia ini tengah menguji coba fitur baru yang bikin status kamu bisa punya "jangkauan viral." Lewat versi beta terbaru di Android, seperti yang dilaporkan oleh WABetaInfo, WhatsApp diam-diam menghadirkan opsi agar status yang kamu buat bisa dibagikan oleh pengguna lain. Kabar ini tentu bikin penasaran, apalagi mengingat WhatsApp selama ini dikenal cukup ketat soal urusan privasi.

Baca juga: WhatsApp Segera Hadirkan Username, Nomor Telepon Tak Lagi Terlihat

Fitur ini diberi nama “Share Status” atau “Izinkan Status Dibagikan.” Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna lain untuk membagikan status WhatsApp kamu ke orang lain. Tapi tenang dulu, fitur ini tidak akan aktif otomatis. Pengguna harus secara sadar mengaktifkannya saat akan mengunggah status. Jadi, kamu tetap pegang kendali penuh atas konten yang kamu bagikan.

Ketika kamu memilih untuk mengaktifkan opsi ini pada sebuah status, maka teman kamu bisa meng-klik tombol share dan membagikannya ke chat pribadi atau grup. Sementara itu, kamu sebagai pembuat status akan menerima notifikasi bahwa status tersebut telah dibagikan oleh seseorang.

Identitas Pembuat Status Disembunyikan

Salah satu yang cukup menarik dari fitur ini adalah soal anonimitas. Ketika status kamu dibagikan, WhatsApp tidak akan menampilkan siapa pembuat asli status tersebut kepada penerima. Ini menjadi langkah cerdas WhatsApp dalam menjaga lapisan privasi ekstra untuk pengguna.

Dengan kata lain, status kamu memang bisa menyebar lebih luas, tapi nama kamu tidak ikut "nongol" di layar orang lain, jadi kamu tetap bisa eksis tanpa harus terekspos. Fitur ini bisa sangat berguna untuk membagikan pesan-pesan edukatif, inspiratif, atau informasi penting, tanpa harus memperlihatkan identitas pemilik aslinya.

Batas Notifikasi Hanya Sekali

Meski WhatsApp bakal memberikan notifikasi saat status kamu pertama kali dibagikan, sistem tidak akan mengirim pemberitahuan jika status itu dibagikan ulang oleh orang kedua, ketiga, dan seterusnya. Artinya, setelah statusmu “dilepas ke dunia”, kamu tidak bisa melacak seberapa jauh perjalanannya. WhatsApp memperlakukan setiap tindakan berbagi sebagai versi baru dari status itu sendiri.

Hal ini sejalan dengan mekanisme konten yang dimodifikasi: setiap kali status berpindah tangan, ia tidak lagi dianggap sebagai bagian dari versi aslinya, meski secara isi tetap sama.

Baca juga: Cara Memindahkan WhatsApp dari Android ke iPhone Tanpa Reset

Sebelum hadirnya fitur ini, pengguna WhatsApp hanya bisa membagikan status jika memang disebut secara langsung dalam status tersebut, seperti saat di-tag atau disebut dalam mention. Namun kini, lewat pengembangan terbaru ini, WhatsApp tampaknya ingin menjadikan fitur status lebih fleksibel dan punya jangkauan yang lebih luas.

Meskipun status WhatsApp awalnya hanya dimaksudkan sebagai pembaruan pribadi untuk teman atau kontak terdekat, kini fungsinya mulai bergeser jadi media berbagi yang lebih sosial dan publik, tentu saja dengan lapisan privasi yang tetap diperhatikan.

Hingga saat ini, fitur ini masih dalam tahap pengujian dan belum diluncurkan secara resmi untuk semua pengguna. Namun, melihat respons awal yang cukup positif serta minat pengguna terhadap fitur berbagi konten yang efisien dan aman, diprediksi bahwa fitur ini akan segera digulirkan secara global dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.

Jika benar dirilis secara luas, fitur “Share Status” bisa jadi salah satu update paling signifikan bagi WhatsApp dalam setahun terakhir. Terutama di era sekarang, di mana konten singkat dan cepat berbagi sangat digemari, kehadiran fitur ini bisa membuat WhatsApp semakin mirip dengan platform sosial lain seperti Instagram dan Facebook, dengan keunikan dan fokus privasi khasnya sendiri.

Baca juga: WhatsApp Kini Hadirkan Fitur Voice Chat untuk Semua Grup, Mau Besar atau Kecil!

Sisi Lain: Potensi Penyalahgunaan?

Meski fitur ini punya banyak manfaat, tentu ada potensi penyalahgunaan. Misalnya, status bisa disebarkan tanpa konteks atau dipotong sebagian lalu disalahartikan. Karena itu, edukasi soal literasi digital tetap penting, agar pengguna memahami bahwa setiap informasi yang dibagikan, meski tanpa identitas pembuatnya, tetap punya tanggung jawab moral dan etika.

WhatsApp sendiri kemungkinan besar akan melengkapi peluncuran fitur ini dengan kontrol tambahan, seperti siapa saja yang bisa membagikan status, atau mungkin batasan jumlah share yang diperbolehkan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar