Waspada, Skuter Listrik Beresiko Dibajak Hacker

Teknologi.id . January 30, 2020

Skuter

Foto: AyoBandung.com

Teknologi.id - Sebuah penelitian terbaru mengungkap skuter listrik yang kini tengah ramai eksistensinya di berbagai sudut keramaian di Jakarta ternyata beresiko dibajak hacker.

Berdasarkan penelitian dari UTSA, dilaporkan adanya risiko keamanan siber mengintai para pengguna skuter listrik. Salah satu potensi serangan yang diincar hacker adalah mencuri data pribadi untuk kemudian memata-matai aktivitas penggunanya.

Baca juga: Meski Sudah Dihapus, Aplikasi-aplikasi Android Ini Masih Bisa Kuras Uangmu

Resiko tersebut bisa saja terjadi karena skuter listrik terhubung dengan smartphone lewat Bluetooth Low Energy. Dengan begitu, hacker pun bisa mencegat komunikasi nirkabel dan memantau pertukaran data, untuk mendapatkan informasi pengguna.

Hal tersebut diperparah dengan kebiasaan para pengguna yang kerap mengunggah data pribadi terlalu detail saat sign up layanan skuter listrik. Misalnya saja, data mengenai alamat rumah, tempat kerja, router yang biasa dipilih, hingga ketertarikan personal.

Dengan data yang terlalu detail seperti itu, hacker pun bisa dengan mudah membuat profil yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

Selain pengguna, para penyedia layanan skuter listrik sendiri juga berisiko dirugikan. Misalnya saat hacker membobol sistem GPS dan mengarahkan pengguna ke tujuan lain.

Hacker juga bisa memata-matai para pengguna saat sedang menunggangi skuter listrik.

Baca juga: BlueDot, Startup yang Pertama Kali Deteksi Penyebaran Virus Corona Sejak 2019

Selain pengguna, para penyedia layanan skuter listrik sendiri juga berisiko dirugikan. Misalnya saja ketika hacker mampu membobol sistem GPS dan mengarahkan pengguna ke tujuan lain, mereka pun juga bisa memata-matai para pengguna saat sedang menunggangi skuter listrik.

"Kami mengidentifikasi sejumlah kelemahan atau potensi kejahatan di layanan ride-sharing atau ekosistem layanan mobilitas mikro (seperti skuter listrik) yang berpotensi untuk dicuri dan menyebabkan kerugian finansial bagi penyedia layanan. Termasuk kemungkinan untuk mengontrol skuter listrik dari jarak jauh," kata Asisten Profesor Departemen Ilmu Komputer UTSA Murtuza Jadliwara.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar