Teknologi Pengenalan Wajah Sudah Mencapai Akurasi 90% Hanya dengan Satu Foto

Indah Mutia Ayudita . June 12, 2020

Laman antarmuka PimEyes. Foto: Screenshot

Teknologi.id - Sebuah website dari Polandia bernama PimEyes diklaim bisa menggunakan teknologi pengenalan wajah dengan menggunakan satu foto saja. PimEyes mendapatkan rating akurasi 5 dari 5, artinya, aplikasi ini bisa mengenali wajah dengan sangat baik.

PimEyes akan memberikan informasi berupa link dimana foto tersebut diunggah. Untuk servis premium yang berbayar, pengguna bisa mendapatkan link yang lebih lengkap serta mendapatkan sampai dengan 25 gambar serupa.

Berdasarkan OneZero, PimEyes memasarkan servisnya dengan tetap menjaga keamanan dari penyalahgunaan gambar, namun tidak ada larangan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan foto orang lain.

Teknologi ini bisa digunakan sampai ke dark website untuk kebutuhan hukum, dengan bekerjasama dengan sebuah perusahaan yang disebut Paliscope untuk menyediakan gambar dan dokumen untuk para detektif.

Baca juga: Hadapi New Normal, Vivo Hadirkan Aplikasi Jovi Smart Scene Berbasis AI

Sampai saat ini, belum jelas bagaimana PimEyes mengembangkan teknologi pengenalan wajah tersebut atau bagaimana prosesnya hingga perusahaan tersebut bekerjasama dengan ranah hukum.

Awal tahun ini, Clearview AI, sebuah perusahaan yang bekerja untuk penegak hukum dengan layanan pengenalan wajahnya mengalami kebocoran data dan kehilangan seluruh data kliennya.

Sebuah perangkat lunak ynag dikembangan oleh pengembang di Rusia, FindFace, menawarkan layanan serupa, meskipun deskripsi penggunaannya cukup mengkhawatirkan.

"Jika Anda melihat orang yang disukai, Anda bisa memfoto mereka, mencari tahu identitasnya, lalu mengirimkan permintaan pertemanan di dunia maya," kata Alexander Kabakov, penemu FindFace.

Baca juga: IBM Batal Kerja Sama dengan Pemerintah untuk Membuat Pendeteksi Wajah

Seiring dengan protes terhadap rasisme yang terjadi di Amerika Serikat, banyak perusahaan menghentikan layanan pengenalan wajahnya karena memiliki akurasi yang buruk dalam mendeteksi wajah orang-orang kulit gelap.

IBM menjadi salah satu perusahaan yang menghentikan pengembangan teknologi pengenalan wajahnya. Amazon turut menghentikan pengembangan teknologinya selama setahun.

(im)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar