Salah satu contoh koreksi distorsi pada foto wajah tangkapan lensa kamera ultra wide dengan software Google. GIF: Gizmodo
Teknologi.id - Belakangan semakin banyak ponsel yang menyematkan lensa ultra-wide. Sebab, memiliki bidang pandang yang luas untuk digunakan memotret pemandangan, arsitektur, foto selfie maupun grup.
Sayangnya ketika memotret dengan lensa ultra-wide ada kekurangan berupa distorsi yang bisa membuat bangunan jadi tampak miring. Jika berfoto secara grup, wajah orang di foto bisa terlihat "gepeng" seperti tertarik (stretched). Terutama untuk orang yang berada di pinggir frame foto.
Sekelompok peneliti dari Google dan Universitas Massachussetts Institute of Technology (MIT) mengembangkan software khusus untuk mengatasi masalah distorsi lensa ultra-wide-angle dengan mudah dan otomatis tanpa mempengaruhi tampilan subyek lain dalam foto.
Software yang dimaksud merupakan algoritma content aware yang bisa mengenali isi foto dan memperbaiki tampilan hanya di bagian wajah yang terdistorsi dengan teknik warping mesh.
Transisi antara wajah hasil koreksi dan elemen lain dalam foto pun bisa dibikin mulus sehingga tak kentara telah diperbaiki.
"Algoritma ini sepenuhnya bekerja secara otomatis dan beroperasi dengan tingkat interakfif di platform mobile," tulis tim peneliti dalam laporan riset pengembangan software yang bersangkutan.
Mereka menyebutkan jika software itu bisa bekerja memperbaiki distorsi wajah di hasil jepretan kamera berlensa lebar dengan cakupan bidang pandang mulai 70 derajat hingga 120 derajat.
Sebagaimana dirangkum dari PetaPixel, Kamis (20/6/2019), mengingat bahwa para peneliti di balik proyek ini dipekerjakan oleh Google, bukan tidak mungkin nantinya ponsel seri Pixel bikinan Google akan memiliki kamera ultra-wide yang bebas distorsi wajah.
(dwk)
Tinggalkan Komentar