Sistem Roket Shepard Baru Milik Jeff Bezos Terbang Untuk yang Ke-10 Kalinya

Teknologi.id - Miliarder AS, Jeff Bezos kembali menerbangkan roket Shepard barunya dari Texas. Dengan menjadikan roketnya tersebut sebagai serangkaian eksperimen NASA ke ketinggian 107 km. Sistem booster dan kapsul terpisah seperti yang direncanakan pada penerbangannya, yang akhirnya kedua elemen tersebut kemudian membuatnya turun terkontrol ke permukaan gurun. Pada bulan Desember, pengusaha Inggris Richard Branson pun melepas pesawat roketnya ke luar angkasa, Unity. Dikutip dari BBC News, keduanya berencana menawarkan tumpangan kepada penumpang yang ingin dan membayar ongkos dalam waktu dekat.

Miliarder dengan Perlombaan Ruang Angkasa Pribadi

Misi New Shepard pada hari Rabu kemarin, lepas landas pukul 09:05 Waktu Sentral (15:05 GMT). Ini adalah misi ke-10 dari perusahaan Blue Origin Jeff Bezos yang telah meluncurkan sistem yang dapat digunakan kembali, dengan misi keempat menggunakan perangkat keras yang ditingkatkan.

Baca juga: Inilah Penyebab Gagalnya Peluncuran Roket Soyuz MS-10

Roket New Shepard mencapai kecepatan tertinggi 3.582 km / jam (2.226 mph) ketika mengirim kapsulnya dipuncak 106,92 km (350.775 kaki). Posisinya di atas apa yang disebut garis Kármán, batas ruang yang paling banyak diterima. Sebelumnya roket Unity pada penerbangan uji coba bulan lalu mencapai ketinggian 82,7 km Delapan percobaan NASA di atas kapsul New Shepard ini menunjukkan berbagai aplikasi ruang baru. Adapun termasuk elektronik, sensor lingkungan dan teknologi penanganan bahan bakar. Mereka akan mengalami beberapa menit tanpa bobot di sekitar puncak pendakian New Shepard ke langit. Investigator akan mendapatkan wawasan tentang perilaku aplikasi mereka yang seharusnya sangat sulit untuk disimulasikan di lapangan. Antara 20-19 yang sedang bersiap sibuk untuk kegiatan komersial, dengan beberapa sistem roket baru diharapkan dapat membuat kemajuan yang signifikan.

Baca juga: Korsel Sukses Luncurkan Mesin Roket Ruang Angkasa

Selain pesawat sub-orbitalnya, dari Richard Branson juga berharap untuk memasang kendaraan pengiriman satelitnya, LauncherOne. Bahkan untuk perusahaan roket Amerika, seperti Boeing dan SpaceX akan menguji layanan taksi yang akan mereka gunakan untuk membawa astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. (ZS)