Tenologi.id - Indonesia berambisi menjadi negara ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara pada tahun 2025. Akan tetapi, jumlah programmer yang ada saat ini disebut masih belum memenuhi kebutuhan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa Indonesia masih kekurangan talenta digital dan butuh tambahan 600.000 talenta digital setiap tahunnya.
Berdasarkan survei terbaru, sebanyak 56 persen responden dari 150.000 orang lulusan studi teknologi informasi (TI) di Indonesia, saat ini telah berkarier di perusahaan. Sementara 44 persen lainnya masih bekerja lepas, atau belum bekerja tetap di perusahaan.

Tinggalkan Komentar