Prabowo Siapkan Internet Lebih Murah dari Starlink untuk Sekolah Terpencil

Teknologi.id . October 21, 2025
Prabowo internet murah
Foto: Editorial Kaltim


Teknologi.id – Kabar baik datang bagi dunia pendidikan Indonesia. Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan teknologi internet murah yang akan menjangkau sekolah-sekolah di seluruh pelosok negeri, termasuk daerah yang belum tersentuh jaringan serat optik atau sinyal stabil.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan digital di seluruh Indonesia. Dengan koneksi internet yang lebih terjangkau, setiap anak Indonesia diharapkan bisa menikmati kualitas pendidikan yang sama, di mana pun mereka berada.

Baca juga: Setahun di Indonesia, Kecepatan Internet Starlink Anjlok Drastis! Ini Penyebabnya

Internet Murah, Solusi Alternatif dari Starlink

Selama ini, layanan internet satelit seperti Starlink milik SpaceX memang menjadi solusi di wilayah tanpa jaringan kabel. Namun, harga langganan bulanan yang mencapai Rp479.000 dan biaya perangkat sekitar Rp7,8 juta masih tergolong mahal bagi banyak sekolah di daerah.

Presiden Prabowo menjelaskan, pemerintah kini telah menemukan teknologi alternatif yang jauh lebih murah dibandingkan Starlink. Teknologi ini bisa dipasang di setiap sekolah tanpa biaya besar.

“Yang sulit dapat internet, wifi, sekarang sudah ada teknologi yang sangat murah, bisa kita pasang di tiap sekolah. Tidak terlalu mahal. Starlink mungkin masih agak mahal untuk bayar tiap bulan. Tapi sudah ada teknologi yang lebih murah,” ujar Prabowo.

Smart TV dan Layar Pintar Hadir di Ribuan Sekolah

Selain memperluas jaringan internet murah, pemerintah juga tengah menyalurkan interactive flat panel (IFP) atau layar pintar digital ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, sudah 50.000 sekolah menerima perangkat tersebut, dan targetnya mencapai 288.000 unit pada akhir tahun ini.

Setiap layar pintar dilengkapi dengan komputer berisi ribuan hingga jutaan konten pembelajaran digital. Di dalamnya terdapat seluruh silabus nasional, mulai dari pelajaran Bahasa Inggris, Mandarin, hingga Matematika.

“Sekolah-sekolah di daerah terpencil yang kekurangan guru berkualitas kini bisa terbantu. Semua materi dan silabus tersedia di layar pintar ini,” jelas Prabowo.

Akses Pendidikan Digital untuk Semua

Program ini juga memungkinkan siswa untuk mengulang pelajaran kapan saja, sementara guru dapat menambahkan materi tambahan sesuai kebutuhan. Pemerintah menargetkan setiap sekolah memiliki satu layar digital tahun ini, kemudian meningkat menjadi empat unit pada 2026 dan enam unit pada 2027.

Dengan target itu, setiap kelas di sekolah diharapkan memiliki akses terhadap teknologi pembelajaran modern.

“Anak-anak kita kini semakin semangat belajar. Mereka bisa belajar lewat animasi, video interaktif, dan materi digital terbaik,” kata Prabowo dengan optimis.

Studio Pengajaran Nasional: Guru Hebat untuk Semua Daerah

Tak berhenti di situ, pemerintah juga sedang membangun studio pengajaran terpusat di Jakarta. Di studio ini, guru-guru terbaik Indonesia akan mengajar secara daring ke seluruh wilayah, sehingga siswa di daerah terpencil bisa belajar langsung dari pengajar berkualitas tinggi.

“Guru terbaik akan mengajar dari studio ini, dan pelajaran mereka bisa diterima oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia,” tutur Prabowo.

Langkah Nyata Pemerataan Pendidikan dan Teknologi

Program internet murah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan dan teknologi di Indonesia. Dengan infrastruktur digital yang lebih kuat, Indonesia semakin dekat menuju masa depan di mana setiap anak memiliki kesempatan belajar yang sama, tanpa dibatasi oleh jarak atau biaya.

Baca juga: Xiaomi Rilis Walkie-Talkie Digital, Bisa Komunikasi Jarak Jauh hingga 5 Km!

Kesimpulan

Langkah Presiden Prabowo menghadirkan internet murah untuk sekolah terpencil bukan hanya soal koneksi, tapi juga investasi masa depan bangsa. Dengan teknologi yang lebih terjangkau dan dukungan perangkat pintar, pendidikan Indonesia memasuki era baru — era digital yang inklusif, merata, dan penuh harapan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar