Ren Zhengfei, Pendiri Huawei Menyangkal Perusahaannya Miliki Mata-Mata

Hanannisa Fitrianindita . January 16, 2019
Ren Zhengfei, Pendiri Huawei Menyangkal Perusahaannya Miliki Mata-MataTeknologi.id  - Pendiri Huawei membantah pihak berwenang China pernah meminta perusahaannya untuk membantu memata-matai kliennya. Ren Zhangfei berbicara pada media asing dalam sebuah wawancara pribadi, menyusul klaim Huawei yang menimbulkan risiko keamanan. Dia juga mengatakan dia sangat merindukan putrinya, Meng Wanzhou. Putri pendiri Huawei itu adalah kepala keuangan perusahaan teknologi. Telah diperintahkan untuk tinggal di Kanada, dimana ia ditahan setelah dituduh melanggar sanksi terhadap Iran. Sekarang dia menghadapi ekstradisi ke AS, dia sendiri yang meminta langkah itu. Tindakan membuat peralatan telekomunikasi juga sedang diteliti di tempat lain.

Baca juga: Bos Huawei Terancam Hukuman Puluhan Tahun Penjara, Apa Kasusnya?

Pekan lalu, salah satu eksekutif pemasarannya ditangkap di Polandia, dimana pihak berwenang menuduhnya sedang memata-matai. Sejak itu Huawei memecat karyawannya dan menyangkal ada perilaku ilegal yang dilakukan atas namanya. Selain itu, kekhawatiran telah dikemukakan di Inggris dan ditempat lain tentang penggunaan peralatan perusahaan di jaringan 5G dan infrastuktur komunikasi lainnya, dengan klaim bahwa hal itu dapat memberikan Beijing cara untuk memata-matai dan merusak data.

Penolakan Backdoor.

Penolakan acara media itu baru ketiga kalinya Tuan Ren mengadakan konferensi singkat dengan wartawan asing. Peristiwa terakhir seperti itu lebih dari tiga tahun lalu. Enam penulis diundang, termasuk wartawan dari Financial Times, Bloomberg, dan Wall Street Journal. Salah satu kekhawatiran yang sering dikutip tentang Huawei adalah bahwa Ren bergabung dengan Partai Komunis China pada tahun 1978 dan juga anggota Tentara Pembebasan Rakyat. Tetapi pria 74 tahun itu mengatakan kepada wartawan: "Saya mencintai negara saya. Saya mendukung Partai Komunis. Tetapi saya tidak akan melakukan apa pun untuk membahayakan dunia."

Baca juga: Pegawai Dilarang Pakai iPhone, Perusahaan China Korting Ponsel Huawei

Dia menambahkan bahwa Beijing tidak pernah memintanya atau perusahaannya untuk berbagi "informasi yang tidak patut" tentang para mitranya. "Saya pribadi tidak akan pernah merugikan kepentingan pelanggan saya dan saya dan perusahaan saya tidak akan menjawab permintaan seperti itu," katanya. "Tidak ada undang-undang di China yang mewajibkan perusahaan mana pun untuk memasang backdoor wajib," tambahnya, menanggapi saran bahwa Huawei mungkin memungkinkan mata-mata Cina untuk mengekstraksi data secara langsung. (HF)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar