Teknologi.id - DKI Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki banyak masalah perkotaan. Salah satunya yaitu banjir yang memang benar-benar sulit untuk diatasi hingga sekarang.
Penduduk kota Jakarta beberapa waktu lalu dikejutkan dengan banjir yang menerjang beberapa titik sehingga membuat sebagian warganya harus mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Melihat dampak yang ditimbulkan, ada solusi yang saat ini dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta bersama startup Nodeflux
untuk mengurangi dampak banjir yakni dengan teknologi Vision AI.
Informasi awal yang didapat dari AI bisa mempercepat dalam mengantisipasi banjir. Bantuan AI akan bisa membantu pekerjaan manusia.
Faris Rahman, Co-Founder sekaligus CTO Nodeflux, mengatakan adanya teknologi Vision AI yang memantau pergerakan ketinggian air akan membuat informasi lebih cepat tersampaikan, serta penanganan dampak banjir pun akan lebih cepat.
Foto: Kumparan
Nodeflux menyediakan teknologi Water Level Detection yang diaplikasikan di beberapa CCTV. Teknologi ini terpasang di delapan titik berupa kali besar dan Pintu Air Manggarai. Tujuannya untuk memantau ketinggian air dan membantu memberikan informasi mitigasi bencana banjir.
Kepala Satuan Pelaksana Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Jakarta Smart City, Octo Alexandro, menjelaskan tentang sistem kerja teknologi yang akan dikembangkan oleh Nodeflux dengan sistem pemantauan yang berada di kantor Jakarta Smart City.
Data-data yang diolah teknologi Vision AI akan langsung terhubung dengan sistem pemantau Jakarta Smart City. Kemudian, data tersebut akan menjadi dasar untuk mengerahkan petugas bersiaga menghadapi banjir dan bisa menyampaikan informasi tersebut kepada warga.
Sistem ini juga membuat koordinasi berjalan lancar dan cepat. Teknologi ini bisa menghindari petugas melakukan kesalahan dalam memantau ketinggian air, misalnya lelah atau malam hari yang sulit dipantau.
Selain itu ada beberapa fitur lain yang dikembangkan oleh Nodeflux
bersama Pemprov DKI Jakarta, yakni License Plate Recognition yang bisa mendeteksi plat nomor kendaraan. Fitur ini nantinya akan dikembangkan untuk mendeteksi plat nomor kendaraan palsu dan pajak kendaraan yang menunggak.
Kemudian juga ada fitur Vehicle Counting dan Dwelling yang digunakan untuk memonitor jumlah kendaraan dan identitas kendaraan.
(FM)
Tinggalkan Komentar