Foto: Reclaim The Net
Teknologi.id - Di Indonesia, Twitter menjadi media sosial yang berpengaruh dalam membuat sebuah isu atau topik pembicaraan menjadi ramai alias viral. Misalnya, ketika suatu peristiwa terjadi, hal tersebut juga akan hangat diperbincangkan di Twitter.
Namun, terkadang hilir-mudik aktivitas di Twitter tersebut tidak terjadi secara alami, melainkan dipicu oleh akun bot alias akun palsu. Akun bot merupakan akun yang diprogram oleh komputer yang dikendalikan oleh manusia.
Baca Juga: TCL Patenkan Desain Smartphone dengan Sensor Kamera Tak Terlihat
Akun bot memiliki tujuan yang bermacam-macam, mulai dari menyebar berita palsu (hoax), memanipulasi informasi, hingga menggiring opini publik. Tapi jangan khawatir, akun bot kini bisa dideteksi dengan mudah.
Network Science Institute di Indiana University membuat platform yang bernama Botometer. Platform ini menggunakan teknologi machine learning yang diprogram untuk mendeteksi aktivitas sebuah akun Twitter berdasarkan indikator tertentu dan hasil akhir (output) diberikan skor apakan akun tersebut termasuk bot atau tidak.
Cara menggunakan platform ini cukup mudah. Botometer bekerja menggunakan tools API di Twitter sehingga pengguna harus masuk ke akun Twitter miliknya dalam Botometer dan selanjutnya mengecek status akun Twitter siapa pun.
Baca Juga: Pusing Nyusun Daftar Pustaka Karya Ilmiah? Pakai Saja Deretan Aplikasi Ini
Dilansir dari situs resminya, Botometer dapat menjaring aktivitas atau cuitan sebanyak 200 cuitan terakhir akun yang dilacak. Dari sini akan terlihat 1.200 fitur mengenai profil akun, jaringan pertemanan, pola aktivitas atau waktu, bahasa, dan sentimen tertentu.
Selanjutnya, dari fitur tersebut akan muncul skor yang menjadi indikator yang berkisar antara 0-5. Skor tertinggi mengindikasikan bahwa akun Twitter tersebut kemungkinan besar adalah akun bot, sementara skor rendah menandakan akun tersebut adalah akun asli atau dikendalikan manusia sebagai pengguna langsung.
(rf)
Tinggalkan Komentar