Foto: Kompas Otomotif
Teknologi.id - Siapa sangka bahwa saat ini mulai marak tren mobil hybrid dan listrik di Indonesia. Berbagai negara seperti Cina, Eropa, Jepang, dan Korea juga siap meramaikan tren kendaraan ramah lingkungan ini.
Baca Juga: Menteri Luhut Dukung Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas
Di Indonesia, ada dua merek otomotif dengan penggemar terbanyak, yaitu Daihatsu dan Toyota. Perlu diketahui bahwa 2016 silam, Toyota membeli seluruh saham Daihatsu, menjadikannya sebagai anak perusahaan Toyota. Hal ini tentu menentukan proyek bisnis kendaraan hybrid kedua perusahaan di setiap negara, salah satunya Indonesia.
Amelia Tjandra, selaku Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan bahwa Daihatsu akan "mengikuti" model mobil ramah lingkungan milik Toyota, untuk pemasaran wilayah Indonesia. Teknologi yang mereka gunakan juga mengadopsi hybrid dari Toyota.
"Pada dasarnya gini kami itu grup Toyota. Kalau secara teknologi hybrid yang dipakai Daihatsu itu akan seperti Toyota. Jadi pada dasarnya sama seperti Toyota akan ngeluarin hybrid, Daihatsu akan ngeluarin hybrid," ujar Amelia.
Daihatsu sejak dahulu belum pernah memasarkan produk segmen hybrid di dalam negeri, berdasarkan data yang dihimpun CNNIndonesia.com. Berbeda dengan Toyota yang telah memasarkan Prius hybrid, Camry, dan beberapa model lainnya di Indonesia sejak belasan tahun lalu.
Amelia pun tidak memberikan informasi rinci mengenai mobil hybrid yang mereka produksi nanti, apakah akan menunggu produksi lokal dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) atau sementara waktu impor mobil hybrid dari Jepang.
"Poinnya begitu. Tahunnya berapa ya ikut saja dengan Toyota karena bukan Daihatsu yang buat hybrid-nya," kata Amelia.
Toyota sudah menjual berbagai mobil hybrid di Indonesia sejauh ini. Corolla Cross, yang dibanderol tak sampai Rp500 juta, menjadikannya mobil hybrid yang paling murah dari Toyota.
Saat ini, Toyota merencanakan 2022 menjadi tahun produksi local hybrid. Rencana tersebut masuk ke dalam bagian investasi jangka panjang Rp28,3 triliun untuk wilayah Indonesia, dilakukan secara bertahap selama lima tahun ke depan.
Bob Azam, selaku Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan bahwa Toyota sudah memulai tahapan jelang produksi lokal hybrid di Indonesia walaupun produksi baru dilakukan di tahun 2022.
Baca Juga: Fantastis! Ini Dia Target Produksi Kendaraan Listrik di RI
"Jadi kami sebetulnya udah mulai eksekusi ya sebetulnya, dan harapannya 2022 sudah mulai ada lokal produksi untuk model hybrid," kata Bob.
(rf)
Tinggalkan Komentar