Ilustrasi Google Maps (NBC New York)
Teknologi.id - Google Maps meluncurkan layanan baru dalam navigasinya. Pengguna nantinya akan disuguhkan informasi terkait bagaimana kondisi stasiun kereta dan bus.
Ini merupakan pengembangan dari fitur sebelumnya yang mengingatkan penggguna tentang pembatasan perjalanan terkait pandemi COVID-19. Google Maps mengembangkan fitur ini sebagai upaya membantu penggunanya merencanakan rute dengan lebih baik.
BACA JUGA: Google Gulirkan Fitur “Kode Plus", Barbagi Lokasi Lebih Akurat di Google Maps
Dalam pembaruan tersebut, pengguna memungkinkan mengetahui seberapa ramai stasiun kereta pada waktu tertentu. Serta mengetahui jadwal bus pada rute tertentu beroperasi beserta jumlah armadanya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/6/2020).
Untuk saat ini, fitur ini baru akan diluncurkan di Argentina, Prancis, India, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Fitur baru lainnya seperti rincian tentang pos pemeriksaan COVID-19 dan pembatasan penyeberangan perbatasan antarnegara, dimulai dari Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Dalam beberapa bulan terakhir, Google telah menganalisa data lokasi dari miliaran ponsel pengguna Google di 131 negara untuk memetakan mobilitas masyarakat saat berlaku pembatasan aktivitas sosial.
Hasil analisa membantu otoritas kesehatan menilai apakah masyarakat patuh terhadap pembatasan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
BACA JUGA: Google Maps Hadirkan Mode Baru untuk Pengguna Kursi Roda
Google telah menginvestasikan miliaran dolar bisnis iklan dari mesin pencarinya untuk memetakan dunia secara digital, dengan menarik rata-rata satu miliar pengguna setiap bulan ke aplikasi navigasi gratis, Google Maps.
(sz)
Tinggalkan Komentar