
Teknologi.id - Indonesia resmi memiliki data center modern dari Equinix, perusahaan infrastruktur digital asal Amerika Serikat. Pusat data bernama Equinix JK1 ini berlokasi strategis di Kuningan Barat, Jakarta, dengan kapasitas hingga 1.600 kabinet. Kehadirannya digadang-gadang menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia sekaligus mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI).
“Kami ingin menjadi tulang punggung ekonomi digital di Indonesia, memberikan dampak positif bagi jutaan orang melalui teknologi,” ujar Haris Izmee, Managing Director Equinix Indonesia.
Didirikan pada 1998, Equinix kini menjadi pemimpin global dengan lebih dari 270 pusat data di 36 negara. Ekspansinya kini merambah Indonesia melalui JK1 yang mulai beroperasi sejak 15 Mei 2025.
Baca juga: Great Firewall China Bocor! Kebocoran Data Sensor Internet Terparah Sepanjang Sejarah
Potensi Ekonomi Digital Indonesia
Indonesia dipandang sebagai pasar strategis karena jumlah penduduk yang besar dan perkembangan digital yang pesat. Menurut Haris, ekonomi digital Indonesia berpotensi menembus USD 360 miliar pada 2030.
-
Tahun lalu, pasar cloud Indonesia bernilai sekitar USD 3,3 miliar.
-
Pada 2032, diperkirakan nilainya mencapai USD 13,4 miliar.
-
Sementara pasar data center Indonesia diprediksi tumbuh hingga USD 3,79 miliar dengan pertumbuhan tahunan 7,99% sampai 2030.
Equinix berkomitmen mendukung pertumbuhan tersebut dengan terus memperluas kapasitas dan layanan. Bahkan, ada kemungkinan jumlah pusat data berkembang dari JK1 hingga JK8 sesuai kebutuhan pasar.
Lokasi Strategis di Jantung Jakarta
Keunggulan utama JK1 adalah lokasinya di kawasan bisnis Kuningan, dekat dengan titik pertukaran internet utama Indonesia. Hal ini memudahkan perusahaan lokal untuk mengakses infrastruktur digital tanpa harus membangun dari nol.
-
Fase pertama: 550 rak server, kapasitas daya 2,4 MW.
-
Fase kedua (sedang dibangun): 1.600 rak server dengan ruang kolokasi 5.300 m².
Dengan investasi awal sebesar USD 74 juta, JK1 sudah menarik lebih dari 50 pelanggan dari sektor jaringan, cloud, hingga enterprise bahkan sebelum diresmikan.
Data Center AI-Ready dengan Pendingin Canggih
JK1 dirancang sebagai pusat data modern AI-ready dengan infrastruktur daya ganda dan sistem pendinginan canggih.
-
Fase pertama menggunakan sistem pendinginan udara (air cooling).
-
Fase kedua akan mengusung liquid cooling untuk mendukung beban kerja AI yang lebih intensif.
Teknologi ini memastikan performa optimal bagi perusahaan yang membutuhkan infrastruktur AI tingkat lanjut.
Layanan Interkoneksi Global
Melalui Equinix Fabric, pelanggan JK1 dapat terhubung ke pusat data Equinix di berbagai negara hanya dalam hitungan menit. Selain itu, tersedia layanan Equinix Internet Access dan Equinix Internet Exchange.
Dengan lebih dari 486.000 interkoneksi global dan 10.000 pelanggan, Equinix menghadirkan akses cepat, aman, dan praktis ke layanan internasional seperti Visa, Mastercard, hingga penyedia cloud global.
Baca juga: File Google Drive Disimpan di Mana? Ini Penjelasan Lengkapnya
Kolaborasi dengan Mitra Strategis
Dalam pengembangannya di Indonesia, Equinix berkolaborasi dengan berbagai mitra, seperti Telkom International (Telin), HPE Enterprise, Tokopedia, dan Agit (Astra Graphia IT). Kolaborasi ini difokuskan pada layanan cloud berbasis AI dan solusi terkelola dengan dukungan infrastruktur JK1.
Equinix menargetkan sektor keuangan, e-commerce, transportasi, hingga pariwisata sebagai pengguna potensial. Dengan kolaborasi jaringan global dan mitra lokal, JK1 siap memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital dunia.
Dengan hadirnya Equinix JK1 Data Center di Jakarta, Indonesia kini memiliki infrastruktur digital kelas dunia yang siap menopang pertumbuhan ekonomi digital, cloud computing, dan AI dalam satu dekade ke depan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fs)

Tinggalkan Komentar