Awas! Internet Super Cepat Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan

Teknologi.id . August 09, 2018
Akses internet super cepat pasti harapan setiap orang apalagi di zaman serba digital seperti sekarang dengan koneksi super cepat juga akan lebih memudahkan setiap pekerjaan yang menggunakan akses internet. Namun dilain sisi internet super cepat bisa mengurangi durasi bagi para pekerja yang bekerja pagi hari atau alasan keluarga dan mengurangi tingkat kepuasan tidur. Menurut seorang peneliti Franceco Billari dikutip dari laman Deccan Chronicle "Individu dengan akses internet cepat cenderung kurang tidur 25 menit dibandingkan mereka yang tidak mendapat internet cepat". Menurutnya para pengguna internet cepat umumnya tidur dalam durasi kurang dari 7-9 jam per harinya atau bisa dibawah rekomendasi para peneliti. "Tingkat kepuasan tidur mereka juga sangat kurang" ujar Franceco Billari. Menurut para peneliti dampak dari internet super cepat adalah kebiasaan seseorang yang mengakses internet di pagi hari dan penggunaan gadget di malam hari. "Godaan digital dapat menyebabkan keterlambatan waktu tidur yang akhirnya menurunkan durasi tidur bagi orang-orang yang tidak mampu mengganti waktu tidur nanti karena harus bangun di pagi hari" ujar Billari. Tingkat godaan seseorang dalam mengakses internet ini cenderung bervariasi sesuai dengan tingkat usia. Untuk rentan usia 13-30 tahun mereka sangat signifikan, mereka menghabiskan waktu untuk bermain komputer tau sekedar menonton TV dan menonton video di malam hari yang harusnya digunakan untuk tidur. Sedangkan untuk dewasa yang berusia diantara 31-59 tahun, mereka cenderung menggunakan PC atau memainkan smartphone. Sekitar 33 persen dari orang tua, merasa khawatir terhadap kecanduan internet yang dialami oleh generasi muda saat ini. Dari hasil riset yang dilakukan oleh oleh Kaspersky Lab dan B2B International, tercatat satu dari 10 atau 12 persen anak di bawah umur 18 tahun telah mengalami kecanduan internet. Sementara, ketidakmampuan anak untuk memperlebar jarak mereka dengan dunia online menjadi kekhawatiran utama orang tua. Hal ini terlihat dari 36 persen orang tua mengkhawatirkan anak-anak melihat konten yang tidak pantas atau eksplisit dan sebesar 32 persen khawatir anak-anak berkomunikasi dengan orang tidak dikenal. Kemudian, sebanyak 51 persen orang tua merasa ancaman online kepada anak-anaknya semakin meningkat, jumlah waktu anak-anak melakukan kegiatan online merupakan faktor penting yang diperhatikan oleh orang tua agar mereka tetap terlindungi. Karena kekhawatiran ini, sebanyak 33 persen orang tua memberlakukan pembatasan waktu berselancar di Internet kepada anak-anaknya. Artikel ini telah tayang di https://www.liputan6.com/ dengan judul “Internet Super Cepat Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan”, https://www.liputan6.com/tekno/read/3612409/internet-super-cepat-ternyata-bahaya-bagi-kesehatan Baca Juga: Operator Seluler Indonesia Adu Kecepatan Internet, Siapa Juaranya?
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar