Aplikasi PeduliLindungi Bakal Hadirkan Fitur E-Certificate Bebas Covid-19

Teknologi.id - Aplikasi PeduliLindungi dipastikan akan segera menghadirkan fitur baru berupa e-certificate bebas Covid-19.

Rencana penambahan fitur tersebut diumumkan oleh Dirjen PPI Kominfo, Ahmad M. Ramli, dalam webinar yang disiarkan via saluran YouTube Kominfo, Rabu (10/6/2020).

"Ke depan kita akan memasukan e-certificate, kalau sudah di swab atau rapid-test nanti masukkan ke QR Code PeduliLindungi," kata Ramli.

Ramli mengatakan, fitur e-certificate tersebut nantinya akan bisa dipakai masyarakat sebagai dokumen bepergian bila ingin ke luar kota atau menggunakan pesawat. Masyarakat bisa langsung menunjukkan e-certficate di dalam aplikasi yang menjadi bukti bahwa mereka telah melakukan tes dan terbebas dari Covid-19.

Baca juga: 7 Tips Optimalkan Performa Laptop Biar Ngebut dan Anti Lemot

Selain bepergian ke luar kota dan menggunakan pesawat, pemanfaatan fitur e-certificate ke depannya juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan, seperti pengecekan di pusat perbelanjaan.

"PeduliLindungi akan semakin baik karena suatu saat mall hanya mau dimasuki oleh orang, bukan hanya yang suhunya baik tapi juga yang sudah dites atau belum," kata Ramli.

Kominfo saat ini berencana untuk mengembangkan PeduliLindungi untuk pengguna non-smartphone, serta membangun SDK (software development kit) untuk dapat dimanfaatkan di aplikasi lain.

Ramli mengungkapkan aplikasi PeduliLindungi telah diunduh 3.879.588 orang hingga 7 Juni 2020.

Baca juga: Berkat Alat AR Google, Bisa Bantu Jaga Jarak Sosial

Penambahan fitur e-certificate tersebut semakin memperkaya fitur yang ada pada aplikasi milik pemerintah tersebut. Saat ini PeduliLindungi telah dibekali fitur contact tracking 14 hari ke belakang menggunakan teknologi Bluetooth, tracking closed-contact user menggunakan GPS, fencing untuk mendukung isolasi mandiri user menggunakan GPS dan QR Code untuk WNI pelintas batas negara di tujuh gate dan ditetapkan sebagai ODP.

Selain itu, ada juga fitur notifikasi zona terdampak dan informasi lokasi sekitar (kelurahan, rumah sakit dan apotek), histori perjalanan/lokasi user menggunakan GPS, serta teledokter, layanan periksa kesehatan mandiri dengan Prixia dan BPPT, serta konsultasi dokter online dengan Halodoc dan Prosehat.

Kominfo juga diketahui tengah menyiapkan fitur pemindai wajah atau teknologi Face Recognition pada aplikasi PeduliLindungi untuk memeriksa suhu tubuh dan pengecekan penggunaan masker sebelum pengguna masuk ke area publik.

(dwk)