Teknologi.id - Sudah tidak dipungkiri lagi jika Javascript memang bahasa terbaik saat ini,
yang telah dibuktikan dengan keunggulan pada framework dan library-nya.
Javascript saat ini tidak hanya fokus pada website tetapi juga dapat diterapkan pada platform mobile dan desktop. Dilansir dari website CodePolitan, inilah 5 Framework Javascript terbaik untuk Aplikasi Desktop.
1. Electron
Jika kamu ingin membuat aplikasi desktop dengan t
eknologi web seperti JavaScript, HTML dan CSS maka gunakan Electron.
Aplikasi desktop Electron sama seperti aplikasi web mampu membaca dan menulis pada sistem file komputer lokal. Ada banyak aplikasi desktop populer yang dibangun oleh Electron seperti Atom, Slack, Wordpress.com, Skype, Github desktop
2. NW.js
techrocks.ru
NW.js dibuat di Intel’s Open Source Technology Center
dengan menggabungkan framework Node.js dengan Chromium Engine (sebelumnya dikenal sebagai WebKit).
Atas kombinasi Node.js dan Chromium, kamu bisa membuat aplikasi yang tidak hanya memuat situs web tetapi juga terhubung dengan OS melalui JavaScript API.
3. App.js
Forward Thinking
Jika kamu menggunakan App.js dalam membuat
aplikasi platform maka kamu tak harus mempelajari bahasa baru cukup dengan HTML, CSS dan Javascript.
Membangun aplikasi platform tanpa harus mempelajari bahasa baru dan cukup dengan HTML, CSS dan Javascript. App.JS menggunakan Chromium pada core-nya sehingga mendapatkan API HTML 5 terbaru.
4. Meteor
Hacker Noon
Meteor
merupakan salah satu framework JavaScript yang saat ini sedang populer dan telah menyita banyak perhatian para web developer diseluruh dunia.
Meteor adalah framework open source untuk membangun aplikasi web, mobile dan desktop dengan memanfaatkan Node.js. Framework yang disediakan pun lengkap mulai dari sisi server sampai ke sisi klien dan semuanya menggunakan satu bahasa yaitu JavaScript.
Pertama kali dikembangkan diakhir tahun 2011 dengan nama Skybreak dan kemudian pada bulan Januari 2012 diganti menjadi Meteor.
5. Proton Native
CodePolitan
Proton Native adalah framework Javascript yang dibuat oleh Gustav Hansen
untuk membangun antarmuka aplikasi desktop.
Proton Native tidak kalah saing dengan Electron, Proton Native menggunakan native tools yang memiliki ukuran yang kecil dan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.
Proton Native dapat melakukan hal yang sama dengan React Native yang bisa untuk membangun mobile app.
Tinggalkan Komentar