Teknologi.id - Di tengah rencana untuk menghentikan penggunaan mesin diesel, kereta api menggunakan gas yang terbuat dari sampah masyarakat, saat ini sedang dalam proses pengembangan di Inggris.
Kereta api 'BioUltra' adalah gagasan dari tim insinyur yang dipimpin oleh Ultra Light Rail Partners yang berbasis di Worcester. Kereta api ini mampu mengangkut hingga 120 penumpang.
Dengan kecepatan tertinggi 50 mph, kereta sepanjang 20 m ini akan mengubah gas biometana menjadi tenaga listrik yang akan mengisi baterai kereta dan menggerakkan motornya.
Pengembangan ini didukung dengan diberikan hibah sebanyak £ 60.000 dari Innovate UK, yaitu lembaga pendanaan penelitian non-departemen milik Pemerintah Inggris.
Ini adalah hibah kedua yang diberikan kepada tim Ultra Light Rail. Sebelumnya, seharga £ 350.000, digunakan untuk membangun kereta yang lebih kecil, yaitu sebanyak 60 orang di awal tahun 2020.
'Kereta mini' ini - yang panjangnya sekitar 10 m dan berat sekitar 12 ton - dijalankan di fasilitas uji Long Marston Motorail pada bulan Juli 2020.
Baca juga : Samsung Galaxy A02s Bisa Dipesan Mulai Hari Ini, Rp 1 Jutaan
Namun, setelah pandemi COVID-19, kereta baru akan menampilkan fitur kesehatan seperti pencahayaan UV, permukaan tembaga pembunuh virus, pelindung plastik, dan ventilasi yang kuat.
Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk menghentikan kereta api bertenaga diesel dari perkeretaapian Inggris pada tahun 2040. Dan beralih ke sumber bahan bakar alternatif termasuk biogase, hidrogen, serta kereta bertenaga baterai.
Tidak seperti mesin diesel, kereta api bertenaga biometana tidak akan mengeluarkan nitrogen dioksida beracun dan benar-benar akan menghasilkan pembuangan bersih karbon dioksida dari atmosfer. Meskipun merupakan sumber bahan bakar, metana tidak berbau.
Baca juga : Tembus Rp 460 Juta, Harga Bitcoin Masih Terus Meroket
“Biometana dapat dibuktikan, tanpa keraguan, sebagai bahan bakar yang paling ramah lingkungan,” kata direktur teknis Ultra Light Rail Partners, yaitu Christopher Maltin.
“Saya senang bahwa setelah memproduksi kereta trem pertama di dunia yang menggunakan tenaga biometana, bahan bakar yang diproduksi secara lokal dan berkelanjutan ini akan terus digunakan.”
Kereta akan berjalan di rel berukuran regular, tetapi berkat bentuknya yang ringan hanya sekitar 20 ton, kurang dari setengah dari kereta diesel biasa, akan menyebabkan lebih sedikit keausan pada rel, membantu menurunkan biaya pemeliharaan jaringan.
(mm)
Tinggalkan Komentar