Eco-Floating Hotel, Hotel Futuristis Ramah Lingkungan

Ikhsan Hanif Fuadi . April 07, 2021


(Gambar: HAADS)

Teknologi.id - Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang desain dan arsitektur, Hayri Atak Architectural Design Studio (HAADS), tengah mengembangkan salah satu desain hotel yang futuristis dengan konsep Eco-Floating Hotel.

Berbeda dengan hotel pada umumnya yang berada di daratan dan masih bergantung pada sumber energi konvensional, hotel bintang 5 dengan standar kelas dunia ini mengapung di atas lautan dengan menggunakan prinsip yang mengedepankan pemanfaatan energi seefektif mungkin tanpa mengganggu keseimbangan alam sekitar.

"Proyek yang mulai dikerjakan pada Maret 2020 dan berjalan selama 6 bulan ini, mengadopsi motto, 'minimum energy loss and zero waste' sebagai prinsip sesuai dengan pendekatan desain yang diajukan."


(Gambar: Amazing Architecture)

Alih-alih menggunakan sumber energi fosil, hotel ini mengadopsi metode yang memanfaatkan energi bersih sebagai sumber energi utama dengan berbagai macam inovasi teknologi seperti akumulasi air hujan, Vawtau Modules, dan pergerakan rotasi bangunan yang mengambang di atas laut.

Vawtau Modules sendiri merupakan turbin angin dengan sumbu vertikal dan juga sebagai payung matahari yang terdapat sebanyak 55 buah. Setiap modulnya mampu menghasilkan energi listrik sebesar 25 kW. Prinsip dasar dari alat ini adalah dengan memanfaatkan aliran angin yang disebabkan oleh perbedaan suhu di laut dan di darat

Baca juga: India Garap Taman Energi Terbarukan, Hampir Seluas Singapura

Desain hotel modern ini juga mampu memberikan perspektif dan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung dikarenakan hotel ini dibekali kemampuan untuk dapat berotasi dan menghasilkan energi listrik dari arus laut dibawahnya.

"Karena karakteristik fitur bergeraknya, ia menghasilkan energi listrik dengan berputar di sekitar posisinya sesuai dengan aliran air dan memberi para pengguna pengalaman perspektif yang berbeda."

Akan tetapi teknologi ini akan bekerja lebih efektif apabila daerah memiliki aliran serta arus laut yang konstan dan pasti. Oleh karena itu, sistem DP (Dynamic Position) yang secara otomatis dikendalikan oleh komputer juga berperan besar dalam mempertahankan posisi dan arah baling-baling serta pendorongnya.

Hotel megah dengan total wilayah konstruksi seluas 35.000 m2 ini memiliki total 152 ruangan. Terdapat 3 jalur akses untuk dapat sampai ke hotel ini yakni melalui jalur darat dari dermaga, melalui jalur laut dengan menggunakan kapal, dan melalui area helipad untuk helikopter maupun drone untuk jalur udara.

Baca juga: Hotel Luar Angkasa Bakal Dibuka 2027, Berapa Tarifnya?

Proyek ini akan dibangun pertama kali di wilayah Qatar dan tidak menutup kemungkinan untuk dapat dikembangkan di berbagai belahan dunia lain yang kondisi geografisnya juga turut mendukung.

Hayri Atak Architectural Design Studio masih terus melakukan studi kelayakan dan juga teknis untuk dapat mewujudkan desain arsitektur modern ini. Tidak ada tanggal dan waktu pasti mengenai kapan proyek ini akan diselesaikan, namun perusahaan telah menargetkan hal ini dapat direalisasikan pada tahun 2025 nanti.

"Namun, konsep-konsep kerja proyek telah selesai dan disetujui. Studi kelayakan dan teknis terus dilakukan untuk merealisasikan tahap implementasi. Meskipun tidak ada tanggal pasti untuk penyelesaian pekerjaan-pekerjaan ini, tanggal penyelesaian struktur tersebut ditargetkan pada tahun 2025."

(ihf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar