Foto: Wallpaper Cave
Teknologi.id – Pat Gelsinger selaku CEO
dari Intel mengatakan bahwa berkurangnya pasokan chip akan bertahan lebih dari
satu tahun. Perkiraannya akan kelangkan chip ini bersumber dari kurangnya
pasokan bahan baku untuk membuat semikonduktor.
Turunya jumlah produksi secara global
turut dipengaruhi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Ini termasuk tren
bekerja dan aktivitas jarak jauh, yang menyulitkan pabrik dalam merakit
banyaknya perangkat elektronik.
“Sementara industri telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kendala jangka pendek, masih dibutuhkan beberapa tahun bagi ekosistem untuk mengatasi kekurangan kapasitas, substrat, dan komponen,” ucap Pat Gelsinger, seperti dilansir dari Reuters, Senin, 31 Mei.
Baca juga: Chip Baru Samsung Ini Buat Teknologi 5G Lebih Efektif
Pihak Intel juga mengumumkan pada
Maret 2021 menginvestasikan sebesar 20 miliar Dolar AS untuk memperluas
jangkauannya menghadirkan manufaktur chip di dua lokasi di Arizona.
Chip yang dihasilkan di lokasi
terbarunya juga direncanakan akan dijual kepada pihak lainnya.
"Kami berencana untuk memperluas
ke lokasi lain di AS dan Eropa, memastikan rantai pasokan semikonduktor yang
berkelanjutan dan aman untuk dunia," ucap Pat.
Intel juga tergolong masuk dan
bersaing dalam menantang dua perusahaan manufaktur chip raksasa lainnya yang
berasal dari daratan Asia yaitu Taiwan Semiconductor Manucfaturing (TSMC) dan
Samsung Electronics yang berasal dari Korea Selatan.
Keduanya merupakan penguasa pasar penyedia chip dan menjadi penyedia kebutuhan chip canggih dan tersebar di dua pertiga dunia saat ini.
(MIM)
Tinggalkan Komentar