Foto: Urbegizmo
Teknologi.id – Samsung baru saja
mengenalkan perangkat baru mereka dalam rangka mendukung jaringan 5G. Perangkat
tersebut membuat layanan bisnis dan usaha dapat memanfaatkan teknologi internet
5G.
"Kami telah mengirimkan lebih
dari empat juta radio siap 5G ke seluruh dunia," ucap Kepala Bisnis
Jaringan di Samsung Cheun Kyungwhoon.
Samsung terus meningkatkan bisnis
infrastruktur jaringannya di tengah kepemimpinan industri Huawei Technologies
Co. yang tengah diterpa sanksi dari Amerika Serikat (AS). Kesempatan tersebut didapat
Samsung agar dapat memasok peralatan jaringan 5G bersama NTT Docomo di Jepang
dan Vodafone di Inggris.
"Visi 5G Samsung mencakup menyatukan keahlian global terbaik dan wawasan teknis yang dapat membantu operator dan konsumen memanfaatkan sepenuhnya manfaat 5G," ucapnya.
Baca juga: Masyarakat Masih Cicipi 5G, Samsung Sudah Mulai Garap 6G
Selain itu Samsung juga meluncurkan
tiga chipset 5G yang akan digunakan di radio dan unit baseband generasi
berikutnya pada tahun 2022. Samsung mengklaim chip modem 5G generasi kedua ini memungkinkan
unit baseband baru untuk memiliki kapasitas dua kali lipat dansekaligus
mengurangi konsumsi daya hingga setengahnya per sel.
Sirkuit terintegrasi frekuensi radio
(RFIC) generasi ketiga akan mendukung spektrum 28 gigahertz (GHz) dan 39GHz
serta dilengkapi dengan teknologi yang dapat mengurangi ukuran antena sekitar
50 persen, yang akan memperluas ruang interior radio 5G, menurut perusahaan.
Samsung juga mengedepankan chip
terintegrasi front end-RFIC digital/analog yang menggandakan bandwidth
frekuensi. Selain itu teknologi ini meningkatkan daya output untuk solusi
jaringan akses radio (RAN).
Dengan berbagai teknologi 5G-nya,
Samsung menekankan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menawarkan jaringan
pribadi yang aman, memperkenalkan pabrik pintar 5G, dan proyek jaringan LTE
keselamatan publik di Korea Selatan.
Samsung juga berbagi visinya akan teknologi 6G dan menjanjikan tingkatan upaya penelitiannya. Samsung juga baru mendemonstrasikan prototipe komunikasi nirkabel terahertz 6G bekerja sama dengan University of California, Santa Barbara.
(MIM)
Tinggalkan Komentar