Intel Hadirkan Kursus Belajar AI Untuk Pelajar

Muhammad Iqbal Mawardi . August 05, 2021

Foto: Wall Alphacoders

Teknologi.id – Intel baru saja memperluas program yang bertujuan untuk mendidik para insinyur dan teknolog di masa depan mengenai seluk-beluk kecerdasan buatan dan membantu mereka menemukan pekerjaan di bidang pilihan mereka.

Program tersebut Bernama AI for Workforce. Program ini menawarkan kursus untuk para pelajar dan mahasiswa mengenai pengumpulan data, visi komputer, pelatihan model AI (Artificil Intelligent), pengkodean, dampak sosial, dan etika teknologi AI.

Nantinya, siswa yang telah menyelesaikan program ini akan mendapatkan sertifikat serta tau gelar associate dalam kecerdasan buatan.

Program ini merupakan kolaborasi langkah dengan community college Arizona namun diperluas ke 18 community college di 11 negara bagian melalui kemitraan dengan Dell Technologies, yang akan memberikan panduan tentang cara terbaik untuk mengkonfigurasi lab AI untuk mengajar siswa secara langsung, hybrid, dan online .

AI, didorong oleh utilitas baru teknologi yang disebut jaringan saraf yang didasarkan secara longgar pada cara kerja otak manusia, telah merevolusi industri teknologi.

Baca juga: Artificial Intelligence (AI), Teknologi Masa Depan Manusia?

“AI adalah salah satu kekuatan super yang mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan kemajuan di setiap aspek masyarakat,” ucap CEO Intel Pat Gelsinger dalam sebuah pernyataan.

"Tenaga kerja generasi berikutnya akan membutuhkan keterampilan dan pelatihan AI untuk mengembangkan solusi bagi tantangan terbesar dunia, dan community college memainkan peran besar dalam melepaskan pemikiran inovatif," ucapnya.

Saat ini AI sudah berkembang ke berbagai bidang seperti perawatan kesehatan, kedirgantaraan, dan manufaktur, permintaan juga diperkirakan akan meningkat.

"Jelas ada kebutuhan yang luar biasa akan lebih banyak keterampilan AI di angkatan kerja masa depan, dan community college menarik siswa dengan berbagai latar belakang -- menjadikannya sempurna untuk membantu mendiversifikasi AI dengan lebih baik," ucap , Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Umum dari Client Computing Group di Intel Gregory Bryant mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Intel berencana untuk memperluas program tenaga kerja ke 50 lebih komunitas dan perguruan tinggi kejuruan di tahun 2022 mendatang.

Intel sendiri menjadikan AI sebagai salah satu bagian penting dari rencananya untuk merebut kembali posisinya yang dulu dominan dalam pembuatan chip.

Sementara AI telah menonjol di ponsel dan di cloud, Intel yakin pembuat perangkat keras akan segera menuntut perangkat keras yang mempercepat tugas kecerdasan buatan di komputer pribadi dan telah mulai memproduksi chip dengan kemampuan AI bawaan.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar