Segmentasi Customer dalam Digital Marketing

Sagara Technology . January 21, 2022
© Unsplash



Segmentasi customer merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam dunia digital marketing. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya jumlah customer yang terlibat dalam upaya digital marketing.

Ribuan bahkan jutaan orang akan menjadi target exposure dari upaya digital marketing, dan segmentasi customer menjadi salah satu strategi yang dapat mempermudah para digital marketer.

Baca juga artikel tentang profesi digital marketer ini untuk informasi lebih lanjut.

Jika kalian adalah seorang yang bekerja di bidang digital marketing, atau pemilik bisnis sekalipun, tentunya artikel ini akan sangat membantu kalian dalam menyusun strategi pemasaran.

Artikel ini akan menjawab beberapa pertanyaan seperti; apa itu segmentasi customer? Seberapa penting? dan bagaimana segmentasi tersebut dilakukan?

Mari kita bahas.

Apa itu Segmentasi Customer

Sebagaimana yang sempat disinggung sebelumnya, segmentasi customer merupakan salah satu strategi yang cukup mendasar dari digital marketing. Segmentasi customer ini muncul untuk menjawab permasalahan soal beragamnya jenis dari customer.

Lalu apa sebenarnya segmentasi customer itu?

Secara umum, definisi dari hal tersebut merupakan proses pemilahan beragam jenis customer berdasarkan kategori atau kelompok tertentu. Dengan memilah-milah customer kita, kita akan mengetahui identitas mereka secara garis besar.

Pentingnya Segmentasi Customer dalam Digital Marketing

Untuk perihal seberapa penting segmentasi customer dalam digital marketing ini, tentu jawabannya adalah sangat penting. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa segmentasi customer adalah strategi yang cukup mendasar dari digital marketing.

Dalam melakukan pemasaran secara online, aktivitas terbanyak serta paling mendasar yang kita lakukan adalah komunikasi. Ini penjelasannya:

Berbagai upaya promosi produk atau jasa yang kita miliki melalui beragam platform seperti konten, copywriting, video, iklan, email, website dan lain-lain merupakan sebuah komunikasi, loh.

Komunikasi ini memiliki arti adanya pesan-pesan inti yang hendak kita sampaikan ke ribuan atau bahkan jutaan customer tadi.

Pertanyaannya adalah: memangnya satu jenis pesan bisa mengakomodasi beragam jenis customer?

Tentu tidak bisa, untuk dapat berkomunikasi secara efektif terutama dalam konteks marketing, harus ada penyesuaian/personalisasi terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh customer kita. Secara garis besar, itulah pentingnya segmentasi customer.

Dan perihal atribut-atribut tadi akan membawa kita ke bagian selanjutnya.


Berbagai Jenis Segmentasi yang Bisa Diterapkan

Jika kita telah mengetahui arti serta seberapa penting segmentasi customer dalam digital marketing, maka tahap selanjutnya adalah mulai menerapkannya.

Namun mungkin sekarang kalian bertanya-tanya mengenai atas dasar apa pengelompokkan customer ini dilakukan. Tidak ada jawaban yang pasti sebenarnya, semua tergantung kepada bagaimana kita mau memasarkan produk atau jasa yang kita miliki.

Kendati demikian, terdapat beberapa jenis segmentasi yang dapat kalian terapkan dalam melakukan segmentasi customer, antara lain:

  1. Demographic Based

Merupakan jenis segmentasi yang mengacu pada hal-hal seputar demografi, yakni; usia, jenis kelamin, besar penghasilan, jenis pekerjaan, hingga tingkat pendidikan customer kita.

  1. Psychographic Based

Berbeda dengan segmentasi demographic, merupakan jenis segmentasi yang mengacu pada berbagai hal seputar kepercayaan, opini, serta nilai-nilai yang dianut oleh para customer kita.

Contohnya: “menjunjung tinggi produk berbahan dasar ramah lingkungan”, atau “lebih menyukai produk yang animal-free”, dan sebagainya.

  1. Behavioral Based

Sesuai dengan namanya, behavioral based segmentation ini mengacu pada kebiasaan-kebiasaan yang kerap kali dilakukan oleh customer kita.

Contohnya: “membeli kopi setiap hari”, “menyukai buku bertema self-development”, dan lain-lain.

  1. Needs Based

Merupakan segmentasi yang paling fundamental, karena mengacu pada kebutuhan-kebutuhan tertentu yang dimiliki oleh customer kita. Ini dikarenakan, produk atau jasa yang kita miliki harus dapat menjawab kebutuhan para customer.

Dalam segmentasi ini, satu jenis produk dapat dibutuhkan oleh customer yang memiliki kebutuhan berbeda pula. Oleh karenanya, penting untuk melakukan spesifikasi.

Contoh: Untuk produk mug, customer A mungkin butuh dalam segi fungsionalitas, sedangkan customer B bisa jadi butuh dalam segi estetika.


Kesimpulan

Dalam menjalankan bisnis, sebelum kita mulai berkomunikasi dengan para calon customer kita, penting untuk mengetahui kepada siapa kita berbicara. 

Dengan demikian, pesan yang disampaikan dapat terdengar lebih relevan dan terpersonalisasi, dan kemungkinan konversi akan menjadi lebih tinggi pula.

Jadi, dengan kata lain, hal inti yang dapat dipelajari dari artikel kali ini adalah; sebelum melakukan pemasaran, buat terlebih dahulu segmentasi dari customer kita, dan susunlah pesan-pesan komunikasi sesuai dengan segmen tersebut.





author0
teknologi id bookmark icon
author

Sagara Technology

Your Company

Tinggalkan Komentar

0 Komentar