Hari Anak Nasional diperingati pada tanggal 23 Juli di setiap tahunnya. Hari Anak Nasional adalah kesempatan bagi bangsa untuk menghargai dan memperhatikan pentingnya perlindungan, pendidikan, dan kesejahteraan anak-anak.
Hari Anak Nasional tidak hanya merupakan perayaan semata, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian negara agar anak-anak terlindungi dan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga yang mengambil peran utama dalam memberikan perlindungan.
Makna “Anak Terlindungi” mempunyai arti yang luas, bahwa semua elemen (pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan keluarga/orang tua) mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang sama sesuai dengan peran masing-masing dalam mengawal dan mengamalkan Undang- Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2022 mengenai Perlindungan Anak. Peringatan Hari Anak Nasional tidak hanya seremonial saja, tetapi dapat diimplementasikan secara konkrit dalam kehidupan sehari-hari.
Siapa Saja yang Bertanggung Jawab dalam Memenuhi Hak Dasar Anak?
1. Tanggung jawab negara, pemerintah, dan pemerintah daerah
Pihak ini bertanggung jawab dalam menjamin perlindungan, pemeliharaan, dan kesejahteraan anak dengan memperhatikan hak dan kewajiban orang tua, wali, atau orang lain yang secara hukum bertanggung jawab terhadap anak. Mengawasi penyelenggaraan perlindungan anak, menjamin untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak, serta kewajiban dan tanggung jawab, yang paling penting adalah menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 (sembilan) tahun untuk semua anak dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan serta memberikan biaya pendidikan atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak kurang mampu, anak terlantar, dan anak yang tinggal di daerah terpencil.
2. Kewajiban dan tanggung jawab masyarakat.
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak yaitu dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan, akademis, dan pemerhati anak. Pihak ini sudah seharusnya turun langsung ke lapangan melakukan pencegahan dengan melakukan banyak edukasi dalam hal perlindungan kepada anak, sehingga kasus-kasus kejahatan terhadap anak (terutama kejahatan seksual) bisa diminimalisir.
3. Kewajiban dan Tanggung Jawab Orang Tua
Kewajiban dan tanggung jawab orang tua dalam hal perlindungan kepada anak, mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak, menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak, dan memberikan pendidikan karakter serta penanaman nilai budi pekerti pada anak. Karena pada kenyataannya orang tua lah yang paling dekat dengan sang anak dalam kesehariannya yang secara langsung memantau pertumbuhan fisik dan psikis sang anak dan memantau pergaulan keseharian mereka.
Setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, penuh cinta, berkecukupan, serta dengan akses pendidikan yang layak. Namun, bagaimana dengan anak-anak yang kehilangan pengasuhan?
Baca juga: Cara Pencairan Dana Donasi Campaign di Ayobantu.com
Sayangnya, banyak anak Indonesia yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka. Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial 2020, 67.368 anak tidak memiliki pengasuhan dari orang tua atau keluarga dan mereka berada dalam situasi yang tidak aman.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Ayobantu.com bersama Raden Rizki Kartanegara Denada Kusuma atau yang lebih dikenal dengan Dik Doank, seorang Aktor dan juga Aktivis mengadakan bincang bersama mengenai dunia anak.
“Dunia anak itu original ya, bahasa yang lainnya adalah fitri, bahasa yang lain juga adalah kemurnian atau kanvas putih. Jadi kalau kita sudah mencoretnya secara salah keliru, gagasannya tidak benar, konsepnya tidak jelas, ide-idenya tidak cemerlang, maka dia akan menjadi sesuatu yang semrawut. Maka mulai dari akar atau biji, kita tanam, kita sirami, kita basuh dengan apapun yang dimiliki sebagai wawasan kebajikan. Bahkan nantinya pohon itu akan tumbuh meneduhkan dan bisa bermanfaat bagi orang lain, karena memayungi bukan hanya dirinya saat hujan, tidak ada tetesan yang membasahi tubuh, tidak ada keringat yang turun ketika panas matahari menyengat” ujar Dik Doank.
Simak perbincangan Ayobantu dengan Dik Doank selengkapnya di sini
Di momen spesial ini, mari kita bersama-sama merayakan dan berkomitmen untuk memberikan pengasuhan yang layak bagi anak-anak Indonesia melalui platform donasi online Ayobantu. Mari bersama-sama kita penuhi kebutuhan hidup anak-anak yang kehilangan pengasuhan.
Satu donasi darimu akan mampu mewujudkan impian dan selamatkan masa depan mereka!
Tinggalkan Komentar