Sumber: Tribunnews
Teknologi.id - PT Envy Technologies Indonesia, Tbk hadir menawarkan jasa keamanan siber bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
PT Envy Technologies Indonesia adalah perusahaan ventura teknologi yang telah berdiri sejak tahun 2004. PT Envy bergerak dalam bidang jasa dan perdagangan dengan kegiatan utama usahanya adalah penyimpanan dan perencanaan sistem informasi. Mereka juga menjalankan program perangkat lunak yang dikerahkan secara komersil.
Baca juga: Atasi Investasi Ilegal, Kemkominfo Blokir Promosi Media Sosial Berikut adalah beberapa produk yang disediakan oleh PT Envy Technologies Indonesia, Tbk: Digital Cyber Security System Integration & Information Telecommunication System Integration Kantor pusat PT Envy Technologies Indonesia, Tbk berlokasi di Menara Rajawali lt.23, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kuningan, Jakarta Selatan 12950, Indonesia. Baca juga: Saham Meta Anjlok Seret Zuckerberg Turun dari Daftar Orang Kaya Jonathan Tan Kwan Nyan menjadi pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PT Envy sebesar 40%. Sedangkan PT Envy Manajemen Konsultasi sendiri memegang saham sebesar 25,5%. Tanggal 27 Juni 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif kepada PT Envy agar dapat meluncurkan Penawaran Umum Perdana Saham PT Envy (IPO). Total nilai saham yang diluncurkan sebanyak 600.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp370,- per saham. Baca juga: OTP Sebagai Pengaman E-Wallet Pilihan di Asia Tenggara Akhirnya Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan saham-saham di atas pada tanggal 8 Juli tahun 2019 silam. Di penghujung tahun 2019, PT Envy berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 5,61 miliar. Nilai profit tersebut naik 79,55% dibandingkan periode serupa tahun 2018 yang meraih laba sebanyak Rp 3,12 miliar. Baca juga: Waspada Peretas Incar Aset Kripto Kontributor terbesar dalam kenaikan pendapatan berasal dari sistem integrasi informatika sebesar Rp 80,85 miliar dan sistem integrasi telekomunikasi sebanyak Rp 39,90 miliar, sedangkan jasa pengamanan teknologi informasi senilai Rp 567,46 juta. Sedangkan untuk pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan berasal dari Goldust Limited, Malaysia (RP 47,12 miliar), PT Dinamika Utama Jaya (Rp 19 miliar), PT Teknoglobal Multi Sistem Integrasi (Rp 14,72 miliar), dan PT Triview Geospital Mandiri (Rp 26,74 miliar). Baca juga: Makin Panjang Makin Asik, Durasi TikTok Menjadi 10 Menit Sayangnya, akhir tahun 2020 menjadi masa yang kelam bagi PT Envy karena BEI menghentikan perdagangan sahamnya. BEI memberikan keterangan bahwa tindakan di atas dilakukan demi menghindari perdagangan yang tidak wajar atas efek perseroan. Baca juga: Jangan Buang Struk Belanjamu! Lumayan Masih Bisa Jadi Uang (AVM)
Tinggalkan Komentar