Teknologi.id - Menjelang akhir 2022 sejumlah startup melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bahkan PHK terjadi di perusahaan-perusahaan besar seperti Shopee, GoTo, hingga Ruangguru.
East Ventures pun kemudian menghadirkan program inisiatif keempat dari Indonesia Pasti Bisa Maju Terus Pantang Mundur, yang bertujuan untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak PHK massal.
Nantinya, peserta yang mengikuti program kewirausahaan ini berkesempatan mendapatkan pendanaan US$500 ribu (sekitar Rp 7,8 miliar).
"Ribuan talenta dalam ekosistem teknologi kehilangan pekerjaannya. Kami percaya bahwa talenta yang terkena dampak memiliki potensi yang besar, hanya saja berada pada waktu dan kondisi yang tidak menguntungkan," kata Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Wilson Cuaca dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/11/2022).
Baca juga: 4 Startup yang Punya Program Magang!
Wilson mengungkapkan bahwa inisiatif ini jadi salah satu solusi maraknya PHK karyawan khususnya yang terjadi dalam ekosistem teknologi.
Program ini membuat peserta bisa mengembangkan ide bisnis dan melangkah untuk membentuk startup. Mereka bisa mewujudkan ide bisnis, mendapatkan pembinaan dari ahli ekosistem digital di berbagai bidang, terhubung investor, dan menerima pendanaan dalam bentuk uncapped convertible notes untuk 30 tim.
Terdapat sejumlah kegiatan dalam program tersebut. Mulai dari pendaftaran 23-30 November 2022, pengumuman tim terpilih 1 Desember 2022, dan Coaching serta Hackathon 2-12 Desember 2022.
Baca juga: Apa Itu Bank Digital? Berikut Penjelasannya
Demo Day akan dilakukan pada 13-14 Desember 2022. Sementara pengumuman program pada tanggal 14 Desember 2022.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara perusahaan VC, serta Tech in Asia, IDN Media, dan Katadata.
Para ahli yang memandu program ini meliputi:
- Albert Lucius, Pendiri dan CEO TipTip
- Sigit Kouwagam, co-founder of Bibit and Stockbit
- Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
- Andree Susanto, CEO of Waresix
- Stefanus Ade, CIO of Indonesia Investment Authority
- Farid Naufal Aslam, co-founder and CEO of Aruna
- Izak Jenie, Penasihat Teknis Digitalisasi Kementerian Kesehatan Indonesia
- Henry Hendrawan, co-founder of Pintarnya
- Willis Wee, pendiri dan CEO Tech in Asia
- Winston Utomo, pendiri dan CEO IDN Media
- Wesley Harjono, managing director of Plug and Play Indonesia
- Tim investasi East Ventures
(dwk)
Tinggalkan Komentar