Halo, Zul! Bisa ceritakan awal mula ide mendirikan Bobobox?
Ide awalnya dari kecintaan saya dan teman-teman akan traveling tetapi sangat jarang menemukan fasilitas akomodasi yang proper sekaligus affordable.
Apa tujuan dan motivasi dengan didirikannya Bobobox?
Bobobox didirikan atas dasar kepercayaan kami bahwa traveling is not only about the destination itself, but also about the EXPERIENCE of meeting new people, getting to know a new culture, making new friends, eating local food, and many more. That’s why we want to create an accommodation facility that able to help people to experience all those things above. Hal tersebut kami terjemahkan kedalam tagline utama Bobobox yakni Experience More For Less.
Siapa saja foundernya? Dan bagaimana proses para founder memvalidasi ide ke dalam kondisi nyata di pasar/industri Indonesia?
Total kami ada 6 orang, dengan saya sendiri sebagai leader-nya. Masing-masing dari 5 orang lainnya meng-handle Finance, Tech, Marketing, Partnership, dan Production. Untuk proses validasi ide, pertama-tama kami membuat sebuah produk prototipe yang kemudian kami lempar (jual) ke pasar selama beberapa bulan untuk melihat respons target market dari Bobobox. Respon yang didapat sangat positif hingga kami yakin untuk mengeksekusi ide Bobobox ini secara penuh.
Semua kamar yang disediakan di Bobobox tampak sangat modern dan nyaman, bisa diceritakan ada teknologi apa saja yang digunakan untuk mendukung kenyamanan setiap kamar tersebut?
Smart Booking, Smart Check-in, Smart Check-out, and Smart Room Control powered by IoT (Internet of Things). Semua ini dirangkum ke dalam satu aplikasi smartphone. Saat ini aplikasi Bobobox sudah tersedia dan dapat diunduh di Playstore. Sedangkan untuk Appstore akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Tidak hanya sampai di situ, kami juga menyediakan WiFi, Bluetooth Speaker, AC, dan tablet di dalam Bobobox Pod yang berfungsi sebagai room control.
Apakah ada rintangan dan tantangan yang paling berkesan? Serta bagaimana cara Zul dan rekan-rekan melewati tantangan tersebut dan terus jalan membangun bisnisnya hingga sekarang?
Mungkin satu kata yang bisa menjelaskan hal ini, yaitu Persistence. Saya selalu memotivasi teman-teman saya agar tidak mudah menyerah dan selalu eager to learn new things and keep improving setiap hari.
Terakhir, kami percaya bahwa cerita dan pengalaman dari setiap individu adalah inspirasi, maka bisakah bagikan quote atau prinsip yang di pegang oleh Zul untuk dapat terus fokus menggapai mimpi atau tujuannya?
For me we only have two option in life, either we learn or we earn. Ini yang selalu saya tanam di benak saya agar bisa tetap positif dan optimis untuk terus fokus menggapai mimpi dan tujuan saya.
Sekian sekilas wawancara Teknologi.id dengan Zulfikar Rifan, Co-Founder dari Bobobox. Dari wawancara ini kita bisa dapatkan pelajaran bahwa ide bisnis dan berinovasi bisa datang dari mana saja termasuk dari kegiatan kesukaan kita. Seperti Zul dan teman-temannya yang gemar traveling dan peka terhadap permasalahan yang kian ditemui oleh para traveler akhirnya berusaha menciptakan satu solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. nks Baca juga: Yoseph Chriisli, Founder dan CEO Chillax: Tebar Kebermanfaatan Bagi Banyak Orang Melalui Pariwisata.
Tinggalkan Komentar