Download Teknologi App
Foto: Twitter
Teknologi.id - Bagi sebagian orang, biaya yang tinggi merupakan salah satu hambatan dalam mengenyam pendidikan. Sehingga tak jarang kita menemukan sebagian orang yang merasa putus asa akan tingginya biaya pendidikan. Hal ini dirasakan juga oleh Founder platform edutech Sejutacita.id yaitu Andhika Sudarman. Meskipun mengalami hal tersebut, Andhika Sudarman selaku Founder dari Sejutacita.id tidak pernah menyerah akan mimpi yang ingin dirinya gapai.
Dari Takut untuk Bermimpi Kuliah di UI hingga Berkuliah di HLS
Ilustrasi pidato andhika di hls. Foto: Harvardlawschool
Pemuda asal Tanjung Pinang ini memutuskan untuk pergi ke Jakarta setelah berhasil lulus dari SMA Negeri 1 Tanjung Pinang. Pada awal kedatanggannya ke Jakarta, Andhika memutuskan untuk melakukan bimbel selama 3 bulan dengan harapan dapat diterima di Universitas Indonesia. Saat itu, mimpi untuk berkuliah di Universitas Indonesia bagaikan angan yang tidak dapat dirinya gapai.
Siapa sangka, pada tahun 2011 Dirinya lulus melalui jalur tes tertulis ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Meskipun dirinya telah lulus, Andhika Sudarman menghadapi masalah ah lain yaitu kesulitan dalam membayar biaya masuk kuliah. Tidak putus asa, Andhika akhirnya mendapatkan bantuan dari sang kaka untuk membayar biaya masuk kuliah di Unversitas Indonesia. Semasa kuliah di Universitas Indonesia, Andhika juga mendapatkan beasiswa LPDP untuk mengatasi permasalahan biaya yang dirinya alami.
“ Dari situ saya belajar, hidup harus berjuang keras demi impian, dan tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk digapai.”
Tidak ingin menyianyiakan kesempatan yang telah didapatkannya, Andhika menjelani masa perkuliahan dengan serius. Hingga akhirnya pada tahun 2014 dirinya berhasil lulus dengan predikat Mahasiswa Berprestasi Nasional. Setelah lulus, Andhika melanjutkan pendidikannya di Harvard Law School Cambridge dan mendapatkan predikat lulusan terbaik tahun 2020. Dirinya bahkan ditunjuk untuk memberikan pidato kelulusan di Harvard Law School. Hal ini menjadikan dirinya orang pertama dari Indonesia maupun Asia Tenggara yang dapat memberikan pidato kelulusan di mantan almamater Barack Obama tersebut.
Baca Juga : Co-Founder DeepMind Ungkap Fase AI Selanjutnya Adalah AI Interaktif
Membuat Platform untuk Membantu Masyarakat
Ilustrasi pekerja sejutacita.id. Foto: Sejutacita
Ketika berhasil lulus dari Harvard, Andhika kembali mengenang masa ketika dirinya menjadi mahasiswa. Dimana saat itu Andhika memiliki tekad untuk sukses, namun bingung bagaimana cara memulai jalan menuju kesuksesan. Selain itu, Andhika juga merasa bingung akan tujuan hidupnya.
Berangkat dari keresahan yang dia rasakan saat berkuliah, Andhika memutuskan untuk membuat sebuah platform atau aplikasi edutech (pendidikan) dengan nama SejutaCita. Tujuan dari dibuatnya platform ini adalah agar masyarakat mendapatkan kesempatan dalam membangun diri, membangun CV dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Hal ini diwujudkan dengan SejutaCita yang berfokus untuk memberikan informasi sekitar pengembangan diri, event, beasiswa, lomba, dan lain sebagainya. Melalui platform ini Andhika juga memberikan lebih dari Rp.1,2 Miliar beasiswa dan 1on1 mentoring.
Berkat kesulitan yang telah dialami dan tekad yang terus Andhika genggam, SejutaCita berhasil meraih berbagai prestasi. Kini SejutaCita telah digunakan lebih dari 2,5 Juta pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga memenangkan Juara 1 Kategori Best App Award oleh Google pada tahun 2021.
Tidak hanya SejutaCita.id, pada tahun 2022 Andhika juga mendirikan Deall. Deall merupakan platform untuk mempertemukan para talenta unggu dengan berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Dalam kurung waktu tiga bulan, platform ini berhasil bekerja sama dengan 70 perusahaan terkemuka di Indonesia.
Mulai dari Shopee, Telkomsel, Tokopedia, Ajaib, The Jakarta Post, DHL, Amartha, IDN Media, TikTok, dan Home Credit. Deall juga berhasil mengadakan acara 1on1 mentoring yang diisi oleh lebih dari 200 mentor yang merupakan jajaran orang sukses di Indonesia. Mentor yang dihadir diantaranya Nadiem Makarim, Erick Thohir, Najwa Shihab, Sri Mulyani, Sandiaga Uno, dan Pandu Sjahrir.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ras)
Tinggalkan Komentar