Kisah Sukses Kartini, Crazy Rich Asian Woman Indonesia

Foto : Tribunnews

Mengenal Sosok Kartini Muljadi, Wanita Terkaya di Indonesia

Lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 17 Mei 1930, wanita bernama lengkap Kartini Muljadi ini menarik perhatian Indonesia setelah dinobatkan oleh Forbes sebagai orang terkaya yang menduduki posisi ke-48 dengan total kekayaan mencapai US$630 juta Rp8,8 triliun pada 2019.

Tak heran jika Kartini dikenal sebagai wanita inspirasi yang memberikan banyak keteladanan bagi masyarakat khususnya kaum perempuan untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi beragam persoalan hidup.

Jejak Perjuangan Kartini Muljadi

Meskipun dikenal sebagai pebisnis wanita yang hebat, ternyata Kartini mulanya tidak menggeluti pendidikan di dunia bisnis, melainkan hukum. 

Mengawali Pendidikan di Dunia Hukum

Wanita yang masih memiliki darah Belanda ini bercita-cita menjadi hakim sejak muda.

Hal ini tidak terlepas dari peran sang ayah, Budi Tjahjono, yang merupakan Kepala Pembukuan di Algemene Nederlandsch Indische Electriciteit Maatchappij (kini Perusahaan Listrik Negara), juga sang ibu, Marianne Han, seorang guru di sekolah setempat.

Melansir dari laman Akurat.co, pendidikan adalah hal yang sangat penting di keluarganya.

Meskipun harus menempuh pendidikan di sekolah yang menempatkan Kartini sebagai satu-satunya orang non-Belanda yang belajar di sekolah Belanda, tak menyurutkan semangatnya dalam menuntut ilmu.

Dari situlah keinginannya menjadi hakim semakin menggebu, karena wanita yang memiliki nama lain Fanny Kho ini merasakan perbedaan perlakukan bagi murid Belanda dan non-Belanda ketika bersekolah sehingga ia ingin memperjuangkan keadilan.

Mengantongi cita-cita sebagai hakim, menuntun langkah Kartini melanjutkan pendidikan tinggi di dua universitas, yakni di Surabaya dan Yogyakarta, kemudian pindah ke Jakarta.

Kartini mengambil jurusan Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia hingga akhirnya berhasil menyandang gelar sarjana hukum pada 1958.

Selama kuliah, Kartini aktif di berbagai kegiatan sosial, salah satunya perhimpunan Sosial Tjandra Naya, untuk memberikan jasa hukum gratis kepada masyarakat. Selanjutnya, ia pun sempat melanjutkan studi Ilmu Kenotariatan di UI pada tahun 1967.

Awal Kiprahnya Sebagai Hakim Hingga Notaris

Karier Kartini di dunia kehakiman pernah diabadikan di Pengadilan Istimewa Jakarta. Namun tidak bertahan lama, karena ia harus menjadi tulang punggung keluarga setelah kematian sang suami, Djojo Muljadi S.H. yang meninggal pada tahun 1973.

Berbekal ilmu dan pengalamannya, Kartini memberanikan diri mengikuti ujian negara untuk menempati jabatan notaris dan sukses diangkat menjadi seorang notaris di Jakarta. Namanya semakin dikenal pada tahun 70 hingga 80-an hingga menjadi rujukan berbagai perusahaan besar.

Meski akhirnya memilih mundur sebagai notaris, Kartini berinisiatif mendirikan kantor pengacara dan konsultan hukumnya sendiri bernama ‘Kartini Muljadi & Rekan’ di tahun 1990.

Inilah yang memberikan jalan kemudahan bagi Kartini mendulang kesuksesan di dunia hukum, Kartini juga memberikan jasa kepada negara yang memberikan bantuan hukum bagi perbankan terdampak krisis 97-98.

[Baca Juga: Kisah Sukses Zhang Yiming, Pendiri Aplikasi TikTok]

Kartini juga menginisiasi Master Settlement dan Refinancing Agreement bagi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan pemegang saham yang bermasalah ketika itu.

Ia pun terlibat dalam penyusunan UU Perseroan Terbatas, mulai dari kebangkrutan hingga berbagai UU di bidang hukum perdata dan perusahaan.

Sebagai seorang filantropi, Kartini juga mengelola beberapa Panti Asuhan dan Yayasan Kesehatan Sumber Waras, yayasan yang bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan.

Selamat Hari Kartini 2021

Menyandang Predikat Crazy Rich Asian Woman Indonesia

Kesuksesan yang dicapai Kartini saat ini bukanlah sebuah proses yang instan, tetapi penuh perjuangan.

Selain berasal dari kantor hukumnya, kekayaan Kartini juga bersumber dari beberapa perusahaan baru yang ia dirikan bersama ketiga anaknya yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses.

Salah satunya adalah PT Tempo Scan Pacific yang bergerak di bidang perdagangan produk farmasi. Beberapa produknya adalah Bodrex, Oskadon, Hemaviton, My Baby, dan lainnya.

[Baca Juga: Kisah Sukses Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha & Stafsus Presiden]

Selain itu, anak-anaknya juga memimpin berbagai perusahaan mulai dari Xintai Indonesia hingga Indika Group, yang akhirnya sukses mengantarkan Kartini sebagai Crazy Rich Asian Woman Indonesia.

Meneladani Perjuangan Kartini Muljadi

Tidak ada yang tidak mungkin! Selama kamu mau berusaha, pasti selalu ada jalan yang mengantarkan pada kesuksesan.

Seperti Kartini Muljadi, ia menjadi bukti wanita independen yang telah menginspirasi banyak orang, bahkan mencerminkan sosok ‘kartini’ Indonesia yang hebat.