Teknologi.id - Kiprah putra bangsa di dunia internasional memang selalu menjadi sorotan. Khoirul Anwar adalah salah satunya. Beberapa tahun belakangan, seiring dengan mulai dikenalnya teknologi 4G LTE di Indonesia, namanya ramai disebut sebagai penemu 4G LTE. Tetapi, benarkah begitu?
Khoirul Anwar lahir pada 22 Agustus 1978 di Kediri, Jawa Timur dari pasangan (almarhum) Sudjianto dan Siti Patmi. Ayahnya meninggal dunia karena sakit saat ia baru lulus SD di tahun 1990. Ibunyalah yang kemudian berusaha keras untuk menyekolahkan Khoirul.
Untuk menyelesaikan S1-nya, ia mendapatkan beasiswa selama 4 tahun secara berturut-turut. Bahkan, ia juga berhasil mendapatkan beasiswa S2 dari Panasonic dan beasiswa S3 dari sebuah perusahaan di Jepang.
Bersama istrinya, Sri Yayu Indriyani dan tiga putra tercintanya, Khoirul kini tinggal di Nomi, Ishikawa. Tak jauh dari tempat tinggalnya, saat ini ia menjabat sebagai dosen sekaligus peneliti di laboratoriom
Information Theory and Signal Processing di
Japan Advanced Institute of Science and Technology.
Baca juga: Dr. Fujio Masuoka, Sang Penemu Flashdisk
Khoirul Anwar dan keluarganya. Credit: Tribunnews
Penemu Cikal Bakal Teknologi 4G
Secara sederhana, teknologi LTE terdiri dari banyak sekali komponen. Di antara sekian banyak komponen pembentuknya, konsep ciptaan Khoirul, yaitu dua
Fast Fourier Transform (FFT). Salah satu dari konsepnya ini juga telah menjadi standard ITU-R.
Inspirasi Khoirul ternyata berawal dari sebuah film anime yang saat itu terdesak karena harus mengajukan tema penelitian untuk mendapatkan dana riset. Ide itu muncul dari
Dragon Ball Z, film animasi Jepang yang kerap ia tonton.
Ketika Goku, tokoh utama di film tersebut hendak melayangkan jurus terdahsyatnya,
‘Genki Dama’ alias
Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa.
“Konsep itu saya turunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian saya,” kata Khoirul seperti dikutip dari
VIVAnews.
Setelah menurunkan formula matematikanya secara konkrit, Khoirul kemudian meminta rekannya Hui Zhou, untuk membuat programnya.
Baca juga: James Gosling, Bapak Bahasa Pemrograman Java
Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan masalah transmisi nirkabel. Apalagi, ia juga bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.
Khoirul sendiri tidak tahu siapa yang memulai penyebutannya sebagai penemu 4G LTE itu. Yang pasti, dia selalu menyebutkan bahwa dirinya sebagai yang menemukan konsep dua FFT.
Berawal dari konsep itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal dari teknologi 4G LTE. Yang sering diartikan secara sederhana oleh awam, menjadi 'Khoirul Anwar penemu 4G LTE'.
Bagaimanapun kita tidak bisa menyangkal fakta bahwa Khoirul Anwar merupakan orang yang berjasa dan berandil besar dalam penemuan teknologi 4G LTE ini.
(DWK)
Tinggalkan Komentar