
Crystal Widjaja, Business Intelligence and Growth GO-JEK
1. Crystal Widjaja - SVP, Business Intelligence and Growth GO-JEK, Idola Nomor Wahid Para Geek Indonesia

Crystal Widjaja, Business Intelligence and Growth GO-JEK
Saya ingin membuat banyak dampak dan perubahan di dunia. Bukan hanya membuat aplikasi untuk generasi millenial, tapi juga membuat perubahan. - Crystal Widjaja
Apa yang telah dicapai Go-Jek saat ini pun tak hanya dilihat dalam lingkup nasional, tapi juga internasional. Majalah Fortune beberapa waktu lalu menempatkan Go-Jek di posisi ke-17 dalam daftar perusahaan yang mengubah dunia. Ia bersanding dengan perusahaan populer semacam Apple, Microsoft, dan Unilever.
Fortune mengatakan Go-Jek mampu melanjutkan perekonomian kota di mana bisnis-bisnis UMKM terbantu dengan pelonjakan pendapatan setelah menjadi mitra perusahaan. Mitra pengemudi juga sangat terbantu dari sebuah ekosistem yang dibangun oleh Go-Jek.
Pencapaian ini tak lepas dari peran Crystal dan tim business intelligence yang selama dua tahun terakhir mengawal infrastruktur data, mengalirkannya, dan menemukan wawasan yang berarti.
2. Kania Azrina - Software Engineer Twitter

Kania Azrina - Software Engineer, Twitter
3. Farrah Nurul Fatimah - Product Design Lead Tokopedia

Farrah Nurul Fatimah, Product Design Lead di Tokopedia
4. Sabrina Anggraini, Interaction/UX Designer Traveloka
Bercita-cita untuk menciptakan pengalaman hidup yang lebih baik melalui Desain Produk, Sabrina sekarang bekerja sebagai Desainer Interaksi di salah satu agen perjalanan online terbesar di Asia Tenggara, Traveloka. Selain itu, Sabrina memiliki minat yang kuat dalam Travel, Industri Kreatif dan Kewirausahaan Kreatif yang berkesinambungan. Alumnus Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM) ini pun aktif membuat konten di website The Classic Wanderer (theclassicwanderer.com), sebuah blog inspirasi wisata lokal maupun internasional. Jiwa travellernya pun tercermin ketika mendirikan Kultara (@kultara_) atau Kultur Nusantara, sebuah perusahaan sosial yang memungkinkan wisatawan untuk melakukan perjalanan sekaligus berkontribusi dalam kesenian lokal, lingkungan, pendidikan, dan lainnya. Sedangkan di Traveloka, Sabrina telah mengabdi selama kurang lebih 2 tahun, sebelum di posisinya saat ini ia menjabat sebagai UI Designer. Sebagai Interaction/UX Designer, Sabrina bertugas memvalidasi masalah pengguna melalui berbagai metode penelitian, dan menerjemahkannya ke dalam desain dan konsep manajemen gangguan perjalanan (seperti pengembalian uang, penjadwalan ulang, dan preflight). Ia berkolaborasi dengan tim produk, desain, dan data dalam menyesuaikan konsep produk sesuai bisnis dan kebutuhan pengguna.5. Mesty Ariotedjo - Co-Founder Wecare.id, Peduli Layanan Kesehatan Indonesia
Lewat situs WeCare.id, Mesty Ariotedjo membantu ratusan pasien dari Sumatera hingga Papua. Lewat situs WeCare.id, Mesty Ariotedjo membantu ratusan pasien dari Sumatera hingga Papua.Di awal terbentuk,WeCare.id menangani enam pasien tidak mampu. Kasusnya kecelakaan lalu lintas, bayi Caesar yang lahir prematur, diabetes melitus, tumor leher, dan lainnya. Setiap hari satu pasien tertangani. Jadi, tidak sampai enam hari seluruh pasien bisa tertangani dan terdanai. Dari situlah masyarakat mulai percaya kepada WeCare.id - Mesty AriotedjoBerkat ide dan gerakannya ini, Mesty menuai banyak apresiasi. Di antaranya menerima penghargaan Ide Sosial Startup Terbaik dari Asia Social Innovation Award 2015, serta Inspiring Young Leaders 2014. Mesty juga mendapatkan penghargaan Forbes 30 Under 30 Asia untuk kategori healthcare and science.
6. Anbita Nadine, The First Women Engineer in Go-Jek
Anbita Nadine Siregar berusaha mendobrak bahwa perempuan juga bisa bekerja di sektor teknologi. Nadine merupakan salah satu engineer wanita pertama yang dipekerjakan oleh Go-Jek. Saat ini, perempuan kelahiran Jakarta, yang 'manis' dan cerdas ini memegang posisi sebagai Product Engineer Go-Jek. Setelah mendapat tawaran dari beberapa perusahaan teknologi, Nadine memilih untuk menerima pinangan dari Go-Jek. Sebagai iOS developer, wajib baginya untuk menguasai bahasa pemrograman Swift. Bahasa pemrograman swift adalah bahasa pemrograman untuk develop aplikasi mobile native iPhone besutan Apple. Tiga bulan pertama ia mempelajari Swift dengan penuh dukungan dari para senior dan mentornya.
Anbita Nadine - Product Engineer Gojek
Ketika ditugaskan, saya merupakan salah satu product engineer pertama yang dikirim Go-Jek dari Indonesia ke Singapura. Saya berpikir bahwa perusahaan memiliki rasa percaya yang tinggi kepada saya, ada tanggung jawab besar yang harus saya kerjakan, dan saya buktikan. Saya merasa apa yang saya dapatkan itu keren. - Anbita NadineNah itulah Geek Girls Indonesia yang tak hanya cantik, tetapi juga pintar, cerdas, pekerja keras, dan setia. Nantikan para Geek Girls Indonesia yang lain di artikel selanjutnya.

Tinggalkan Komentar