'Superhighway' Tata Surya Mempercepat Pergi ke Luar Angkasa

Super Intern . December 14, 2020
Sumber: Science Explorers


Teknologi.id - Misi luar angkasa di masa depan mungkin tidak akan memakan waktu yang sangat lama lagi. Para peneliti telah menemukan jaringan rute "superhighway" Tata Surya yang memungkinkan roket riset dan pesawat luar angkasa lainnya bergerak dengan kecepatan lebih cepat.

Struktur tak terlihat yang dihasilkan oleh interaksi gravitasi di Tata Surya telah menciptakan jaringan "superhighway", demikian temuan para astronom. Saluran ini memungkinkan perjalanan cepat objek melalui ruang angkasa, dan dapat dimanfaatkan untuk tujuan eksplorasi ruang angkasa kita sendiri, serta studi tentang komet dan asteroid.

Asteroid di dekat Jupiter, misalnya, dapat mencapai jarak ke Neptunus dalam waktu kurang dari 10 tahun dan 100AU (sekitar tiga kali jarak Neptunus dari Matahari) dalam 100 tahun. Pesawat ruang angkasa secara teoritis akan lebih cepat.

Meskipun tidak menyebutkan titik Lagrange, diketahui bahwa daerah dengan stabilitas gravitasi relatif ini, yang diciptakan oleh interaksi antara dua benda yang mengorbit (dalam hal ini, Jupiter dan Matahari), dapat menghasilkan lipatan. Jadi Todorović dan timnya mulai menyelidiki.

Dengan menerapkan analisis pada data observasi dan simulasi, tim peneliti yang dipimpin oleh Nataša Todorović dari Beograd Astronomical Observatory di Serbia mengamati bahwa “superhighway” ini terdiri dari serangkaian lengkungan yang terhubung di dalam struktur tak terlihat ini, yang disebut manifold ruang.

Setiap planet menghasilkan manifoldnya sendiri, bersama-sama menciptakan apa yang oleh para peneliti disebut "autobahn angkasa sejati".

Menemukan struktur tersembunyi di luar angkasa tidak selalu mudah, tetapi melihat cara benda bergerak dapat memberikan petunjuk yang berguna. Secara khusus, komet dan asteroid.

Pendekatan ini secara signifikan dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi bagian luar Tata Surya. Ini juga dapat menghasilkan perjalanan yang lebih efisien dengan mengurangi jumlah energi yang diperlukan untuk bergerak.

Temuan ini dapat digunakan untuk mempelajari objek di dekat Bumi yang mungkin mengancam planet kita juga. Kita tidak akan mengunjungi jangkauan terjauh dari sistem luar angkasa dalam waktu dekat, tetapi ini dapat membantu umat manusia menjelajahi lingkungan kosmik tanpa membuang waktu bertahun-tahun dalam setiap perjalanan.

Baca juga : iPhone 13 Tidak Dibekali Kabel Charger, Beneran?

(mm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar