Prototipe Test Kit qPCR COVID-19 Buatan Indonesia Rampung, Siap Produksi Massal

Sutrisno Zulikifli . April 05, 2020

COVID-19

Test Kit Corona Nusantara TRFIC-19 Foto: Nusantics

Teknologi.id - Prototipe test kit qPCR COVID-19 buatan Indonesia sudah rampung. Hal ini disampaikan oleh Chief Technology Officer Nusantics, Revata dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Prototipe bernama Nusantara TFRIC-19 karya anak negeri ini teruji mampu mendeteksi virus SARS CoV dengan akurat dan sudah siap untuk diproduksi secara massal.

“Kami melakukan uji akurasi dan validasi prototipe terhadap strain Asia. Hasilnya, prototipe ini bisa mengidentifikasi strain COVID-19, yang berdasarkan data sudah mirip dengan prediksi mutasi strain Indonesia,” kata Revata.

BACA JUGA: Mahasiswa UI Bikin Aplikasi Deteksi dan Edukasi COVID-19, Namanya EndCorona

Prototipe ini dikembangkan oleh Nusantics dan instansi lainnya sebagai bagian dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Menurut Revata, NUSANTARA TFRIC-19 didesain dengan menggunakan data genomic virus SARS-CoV-2 yang menyebar di Asia. Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam merancang alat ini untuk mengidentifikasi tingkat akurasi hasil.

Tahapan merancang NUSANTARA TFRIC-19

Pertama, Nusantics melakukan analisis bioinformatika dengan mencocokkan (alignment) sekuens genetika virus yang mewabah di Asia, untuk memilih gen sasaran.

Dari analisis bioinformatika, Nusantics memutuskan untuk mendesain prototipe yang
menyasar dua gen virus corona yaitu Gen RdRP (yang menghasilkan enzim untuk mereplikaksi virus saat menginfeksi sel manusia) dan Gen N (yang melindungi inti RNA virus).

Test Kit Corona Nusantara TRFIC-19 Foto: Nusantics


Nusantics kemudian menguji sensitivitas test kit dengan menggunakan isolat RNA dari luar negeri. Isolat dari luar negeri digunakan untuk mempercepat pengembangan, selama isolat RNA lokal belum tersedia.

Hasil uji laboratorium pun membuktikan bahwa Nusantara TFRIC-19 bisa mendeteksi virus corona secara spesifik, dan tidak bereaksi terhadap genome virus Corona lain.

Saat ini, Task Force BPPT untuk COVID-19 masih menunggu untuk mendapatkan sampel virus lokal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes. Penyempurnaan prototipe Nusantara TFRIC-19 pun diperkirakan selesai dalam 2-3 hari setelah sampel didapatkan.

BACA JUGA: Orang Indonesia Bikin Alat Rapid Test COVID-19 Mandiri, Hasil Keluar 10 Menit

Prototipe ini dikembangkan dengan dana yang telah dihimpun oleh perusahaan venture capital ternama, East Venture, yang juga induk dari Nusantics. Lewat Gerakan Indonesia Pasti Bisa, East Ventures berhasil menggalang pendanaan hingga Rp 10 miliar.

Dana inilah yang bakal digunakan untuk produksi massal prototipe test kit qPCR COVID-19 oleh BPPT, Bio Farma, dan Indonesia International Institute for Life Science.

(sz)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar