Teknologi.id - Walaupun telah memasuki zaman yang serba canggih, beberapa orang di dunia ini belum mau menerima apa yang teknologi berikan untuk Kita. Banyak orang yang mencoba menyembuhkan diri dengan menggunakan obat herbal, yang dalam banyak kasus sama sekali tidak efektif. Bahkan beberapa diantaranya malah bisa berbahaya. Para ilmuwan dari University of Adelaide memperingatkan bahwa kematian karena obat herbal sangat kurang terekam.Ahli patologi forensik telah tahu sejak lama bahwa beberapa kematian tidak hanya tentang overdosis obat atau beberapa masalah medis. Terkadang hal itu terjadi karena obat herbal yang tercemar. Ini adalah penyebab kematian yang cukup langka, yang entah mengapa jarang diperiksa. Sekarang para ilmuwan menyerukan pemeriksaan yang lebih teliti, karena penting untuk mendeteksi resiko obat herbal. Termasuk pentingnya memperingatkan wisatawan yang bepergian ke tempat eksotis hanya untuk mendapat obat herbal atau jamu.
Wisatawan kesehatan
Banyak wisatawan Barat pergi ke negara-negara Asia untuk mencoba jamu tradisional. Tidak ada masalah dalam hal itu karena biasanya orang-orang ini putus asa karena tak kunjung sembuh. Namun, mereka harus memiliki semua informasi sebelum membuat keputusan untuk pindah dari perawatan yang lebih konvensional. Tidak hanya sering tidak efektif, tetapi jamu atau obat herbal juga bisa berbahaya. Ancaman ini yang sering diabaikan karena berpikir bahwa dengan menggunakan herbal maka secara otomatis menghindari zat berbahaya. Pebisnis jamu ingin menghasilkan lebih banyak uang dengan menawarkan produk yang lebih efektif, itulah sebabnya obat herbal sering dicampur dengan obat yang disetujui ataupun dilarang dan bahkan logam berat beracun.Isi obat herbal ini biasanya tidak diketahui. Kita mungkin berpikir hanya mendapat satu ramuan, nyatanya itu bisa dicampur berbagai kontaminan dan zat aditif berbahaya. Dalam pemeriksaan post-mortem, peran herbal biasanya diremehkan, itu tidak menentukan penyebab kematian yang sebenarnya. Profesor Roger Byard, ahli patologi forensik dari University of Adelaide, mengatakan: "Ketika mempertimbangkan kasus-kasus di mana seseorang telah meninggal setelah mengambil obat-obatan herbal yang bersumber dari luar negeri, ahli patologi forensik perlu lebih berhati-hati untuk mempertimbangkan kemungkinan oknum bertanggung jawab dalam kematian orang itu ”.Obat herbal memang dapat membantu, tetapi harus diketahui standarnya. Nyatanya beberapa peracik jamu dan obat herbal tidak tahu menahu tentang standar tersebut, yang akhirnya beresiko terhadap nyawa Kita.(DWK)
Tinggalkan Komentar