Menonton Netflix Berbahaya Bagi Lingkungan? Ini Alasannya

Cahya Febriansyah . March 22, 2021

Foto : Kompas

Teknologi.id - Jejak karbon atau Carbon Foot Print adalah jumlah gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia pada kurun waktu tertentu, yang kini sedang menjadi perhatian banyak pihak. Hal itu dikarenakan jejak karbon ikut berkontribusi pada terjadinya perubahan iklim.

Netflix, penyedia layanan video streaming on demand, baru-baru ini mengungkapkan informasi terkait jejak karbon yang dihasilkan oleh layanannya. 

Dengan alat bantu Dimpact, Netflix melaporkan bahwa setiap satu jam penggunanya melakukan streaming film maka akan menghasilkan kurang dari 100 gram karbon dioksida (CO2).

Baca Juga: Takut Dimata-matai, Militer China Larang Penggunaan Tesla

Sebagai perbandingan lain, satu jam menonton film di Netflix setara dengan menggunakan kipas angin berdaya 75 watt selama enam jam. Atau setara dengan menyalakan AC berdaya 1000 watt yang selama 40 menit di Eropa.

Namun pihak Netflix sendiri belum menjelaskan dengan gamblang berapa jumlah jejak karbon yang dihasilkan oleh layanan Netflix di seluruh dunia.

Sebagai gambaran perhitungan, pada kuartal pertama tahun 2020 lalu, pelanggan Netflix di Amerika Serikat diprediksi menghabiskan waktu hingga 3,2 jam perharinya. Ketika itu Netflix memiliki 70 juta pengguna di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. 

Jika dalam satu jam streaming menghasilkan 100 gram karbon dioksida, maka pada kuartal pertama tahun 2020, Netflix telah menghasilkan karbon dioksida sebanyak20,3 Miliar gram atau setara dengan 20.384 Ton karbon dioksida sehari.

Netflix diketahui ingin mengurangi dampak dari foot print, tapi belum diketahui secara pasti target pengurangannya. Dalam hal target pengurangan jejak karbon Netflix bisa dikatakan tertinggal dari perusahaan teknologi lainnya.

(cf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar