Jepang Kini Kembangkan Roket Berbahan Bakar Kotoran Sapi

Silviya Zukhruf Aini . December 11, 2023

roket

Foto: Tech Times

Teknologi.id - Pada Kamis (07/12/2023), industri penerbangan luar angkasa swasta di Jepang melakukan eksperimen dengan mengembangkan prototipe mesin roket menggunakan bahan bakar kotoran sapi yang diklaim lebih ramah lingkungan.

Perusahaan yang mengembangkan roket berbahan bakar kotoran sapi tersebut bernama Interstellar Technologies. Mereka mengatakan bahwa pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan bakar roket bukanlah suatu hal yang tidak mungkin.

Takahiro Inagawa, Kepala Eksekutif Interstellar Technologies mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga dapat diproduksi secara lokal, hemat biaya, dan memiliki performa serta kemurnian yang tinggi.

Kotoran sapi tersebut berasal dari dua peternakan sapi perah di daerah setempat. Agar mesin dapat menyala, dibutuhkan cairan "biometana" yang terbuat dari gas, di mana gas tersebut berasal dari kotoran sapi.

Baca juga: Para Ilmuwan Berhasil Ciptakan Robot Biologis dari Sel Manusia 

Dalam uji coba yang dilakukan di kota Taiki, bagian utara Jepang, mesin roket terlihat mengeluarkan api berwarna biru-oranye setinggi 10-15 meter secara horizontal, dari pintu hanggar yang terbuka selama sekitar 10 detik, sebagaimana dikutip dari laman CNN Indonesia.

Interstellar Technologies mengatakan bahwa perusahaan swasta mereka merupakan yang pertama kali melakukan hal tersebut. Ke depannya, bekerja sama dengan perusahaan produsen gas, yaitu Air Water, mereka berharap dapat menempatkan satelit di luar angkasa menggunakan bahan bakar yang berasal dari kotoran sapi tersebut.

Perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan para peternak lokal yang memiliki peralatan untuk mengolah kotoran sapi di peternakan mereka menjadi biogas. Kemudian, biogas tersebut dikumpulkan oleh Air Water dan dijadikan bahan bakar roket.

Biogas dihasilkan setelah melalui fermentasi anaerob. Bakteri tertentu bekerja memecah molekul organik kotoran sapi yang ditempatkan di ruang tanpa oksigen hingga menghasilkan gas, seperti sejumlah gas metana, karbon dioksida, nitrogen, serta karbon monoksida. Hasil pemecahan tersebut mudah terbakar dan selanjutnya dapat digunakan untuk pembakaran.

Biogas telah digunakan sebagai bahan bakar di seluruh dunia sebagai pengganti sumber bahan bakar konvensional yang lebih banyak menimbulkan polusi. Salah satu contoh penggunaan biogas terdapat di kota Indore, India, di mana bahan bakar tersebut digunakan untuk menjalankan bus. 

Baca juga: Jepang Ciptakan "Matahari" Baru, Digadang Jadi Sumber Energi Masa Depan Manusia 

Sebagai program percontohan, biometana Air Water telah dipakai oleh pabrik susu lokal serta banyak pabrik lainnya untuk menghangatkan rumah penduduk setempat, menjalankan truk serta kapal.

Salah satu peternak lokal bernama Eiji Mizushita memiliki sekitar 900 ekor sapi perah, secara kolektif di setiap harinya menghasilkan lebih dari 40 ton kotoran sapi. Peternakannya memiliki industri yang secara otomatis dapat mengumpulkan kotoran, melakukan proses fermentasi, kemudian mengubahnya menjadi biogas, pupuk, serta bahan tempat tidur daur ulang untuk hewan ternak.

Mengenai eksperimen mesin roket berbahan bakar kotoran sapi, Mizushita mengungkapkan rasa senangnya bahwa limbah kotoran sapi mereka dapat digunakan untuk bahan bakar roket tersebut. Ia juga berpendapat bahwa pemerintah dan masyarakat harus lebih serius dalam memperhatikan energi terbarukan alami serta mendorong produksinya. 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(sza)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar