Emisi Plastik Ternyata Jauh Lebih Buruk dari Batu Bara

Teknologi.id - Masyarakat awam umumnya akan mengira bahwa emisi tertinggi dihasilkan oleh industri batu bara. Namun, fakta mencengangkan terungkap bahwa peningkatan produksi plastik akan mengeluarkan lebih banyak efek gas rumah kaca yang jauh lebih buruk dibandingkan emisi yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga batu bara.

Bennington College and Beyond Plastics membuat sebuah laporan yang memproyeksikan bahwa industri plastik melepaskan setidaknya 232 juta ton gas rumah kaca setiap tahun sepanjang siklus hidupnya.

Angka sebanyak itu merupakan total akumulasi mulai dari proses pengeboran minyak dan gas untuk bahan bakar fasilitasnya, hingga pembakaran sampah plastik.

Dikutip dari India Today, Minggu (24/10/2021) proses produksi pada industri plastik tersebut bahkan setara dengan 116 pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca juga: BRIN Buat Teknologi untuk Mengatasi Limbah Medis

"Skala emisi gas rumah kaca industri plastik sangat mencengangkan, sekaligus mengkhawatirkan karena hanya sedikit orang di pemerintahan atau komunitas bisnis yang membicarakannya," kata Judith Enck, mantan administrator Environmental Protection Agency dan President Beyond Plastics.

Laporan Bennington College and Beyond Plastics yang didasarkan pada data dari lembaga federal termasuk Environmental Protection Agency dan Commerce Department, juga menemukan bahwa fasilitas petrokimia cenderung hanya berkumpul di 18 komunitas berpenghasilan rendah dan minoritas, di mana 90% polusi terjadi.

Baca juga: ARM Buat Prosesor dari Plastik, ini Keistimewaannya

"Dengan setidaknya puluhan pabrik produksi plastik baru sedang dibangun, emisi yang dihasilkan dari produksi plastik akan membuat upaya menghentikan ketergantungan pembangkit listrik batu bara secara bertahap dan beralih ke energi terbarukan menjadi sia-sia," kata Enck.

Enck mengakui bahwa plastik itu ringan dan tahan lama, tetapi perhitungan industri mengabaikan faktor-faktor lain yang meningkatkan emisi.

(dwk)