Bill Gates Tak Lagi Percaya “Kiamat Iklim”, Ajak Dunia Realistis Hadapi Krisis Iklim

Farsya Sabila . November 04, 2025

Teknologi.id - Pendiri Microsoft, Bill Gates, kembali jadi sorotan setelah mengubah pandangannya soal perubahan iklim. Sosok yang selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh paling keras memperingatkan bahaya pemanasan global itu kini berbicara lebih santai. Gates menilai, perubahan iklim memang masalah besar, tapi bukan akhir dari dunia.

Dalam tulisan di blog pribadinya, Gates menyebut bahwa dunia memang akan menghadapi konsekuensi berat akibat perubahan iklim, terutama bagi masyarakat di negara-negara miskin. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak akan menyebabkan kehancuran umat manusia.

“Perubahan iklim memang serius, tapi bukan berarti manusia akan punah karenanya,” tulis Gates dalam esainya, dikutip dari PC Mag.

Baca juga: Bill Gates Akui Menyesal Pernah Anggap Tidur Itu untuk Orang Malas

Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak. Sebab, selama bertahun-tahun Gates dikenal sangat vokal soal isu lingkungan. Ia bahkan menulis buku berjudul "How to Avoid a Climate Disaster" pada 2021 yang memperingatkan bahwa dampak perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan pandemi COVID-19 di pertengahan abad ini.

Namun kini, Gates menilai narasi yang terlalu menakut-nakuti justru bisa membuat masyarakat kehilangan arah. Menurutnya, banyak orang dan lembaga terlalu fokus pada target jangka pendek soal emisi karbon, sementara solusi nyata untuk membantu masyarakat yang paling rentan sering kali terabaikan.

“Ketika orang terus mendengar dunia akan kiamat, fokusnya jadi salah arah,” tulisnya. “Kita seharusnya menggunakan sumber daya yang ada untuk benar-benar memperbaiki hidup manusia di dunia yang makin panas."

Fokus ke Masalah yang Lebih Mendesak

Gates juga menilai, dua masalah yang paling mendesak saat ini adalah kemiskinan dan penyakit, bukan hanya pemanasan global. Ia menulis bahwa masyarakat di negara miskin menghadapi penderitaan yang jauh lebih besar dibanding risiko perubahan iklim jangka panjang.

“Tujuan utama kita adalah mengurangi penderitaan, terutama bagi mereka yang paling rentan,” ujarnya.Ia menyoroti ketimpangan besar dalam pendanaan global. Negara-negara kaya hanya mengalokasikan kurang dari 1 persen anggarannya untuk membantu negara miskin menghadapi perubahan iklim. Padahal, negara-negara tersebut justru paling terdampak oleh krisis pangan, kekeringan, dan cuaca ekstrem.

Siap Dikritik, Tapi Tetap Konsisten

Gates sadar pandangan barunya ini bisa memancing kritik. Ia mengakui sebagian aktivis lingkungan mungkin akan menuduhnya munafik, terutama karena gaya hidupnya yang memiliki jejak karbon besar.

“Saya tahu banyak yang tidak akan setuju dengan saya,” tulisnya. “Tapi ini bukan soal mengabaikan masalah iklim. Ini soal bagaimana kita bisa lebih efektif dalam menghadapinya.”

Gates menegaskan bahwa dirinya tetap peduli terhadap isu iklim. Hanya saja, ia kini lebih menekankan pentingnya keseimbangan antara mengurangi emisi dan membantu masyarakat agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Meski bersikap lebih tenang, Gates tetap percaya bahwa inovasi teknologi adalah kunci untuk menghadapi perubahan iklim. Ia menyebut kemajuan energi surya, angin, dan kendaraan listrik sebagai contoh nyata bahwa teknologi mampu membawa perubahan besar.

“Inovasi membuat saya optimis,” katanya. “Kita memang harus berusaha mengurangi emisi, tapi juga harus siap hidup di dunia yang lebih panas.”

Bagi Gates, masa depan tidak hanya tentang mencegah bencana, tapi juga tentang bagaimana manusia bisa beradaptasi, bertahan, dan tetap sejahtera.

Baca juga: Bill Gates Malah Pilih Investasi Lahan Pertanian, Bukan AI, Ini Alasannya!

Ubah Cara Pandang Dunia Soal Iklim

Di akhir tulisannya, Gates mengajak dunia untuk mengubah cara berpikir soal krisis iklim. Ia mendorong agar upaya global lebih berfokus pada kesejahteraan manusia, bukan hanya pada angka emisi karbon.

“Prioritaskan hal-hal yang paling berdampak pada kehidupan manusia,” tulisnya. “Itu cara terbaik agar semua orang, di mana pun mereka lahir, bisa hidup sehat dan produktif meski iklim terus berubah.”

Dengan pandangan barunya ini, Bill Gates seolah ingin menegaskan bahwa menghadapi perubahan iklim bukan berarti hidup dalam ketakutan, melainkan bertindak lebih cerdas dan manusiawi — dengan tujuan yang sama: menjaga masa depan bumi dan manusia di dalamnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fs)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar