Akhirnya Ilmuwan Pecahkan Misteri Sel Waktu di Otak Manusia

Muhammad Iqbal Mawardi . July 07, 2021

Foto: Wallpaper Cave

Teknologi.id – Kemampuan otak manusia merupakan salah satu objek penelitian yang tak pernah berhenti membuat ilmuwan takjub. Ada satu pertanyaan besar terkait kemampuan otak yang masih belum bisa dipecahkan oleh para ilmuwan. Yakni bagaimana otak manusia mampu merekam peristiwa secara berurutan?

Sekarang, pertanyaan tersebut sudah hampir terjawab. Melalui penelitian dengan seorang pasien epilepsi, seorang ilmuwan mengamati aktivitas otak mereka melalui mikroelektroda yang ditanamkan pada bagian tertentu di otak manusia.

Berdasarkan pengamatannya, peneliti berhasil mengidentifikasi sebuah sel yang ada di otak manusia. Peneliti mengungkapkan, sel tersebut ‘mungkin’ sel yang membuat manusia bisa mengingat sesuatu dan juga bisa mengingat urut-urutan peristiwa dari kejadian di masa lalu.

Baca juga: Ini Dampak Berhenti Belajar Matematika Setelah Usia 16 Tahun

Melansir dari Science Alert, sel yang sekarang ini diberi nama Sel Waktu merupakan neuron yang terletak di bagian hippocampus. Sebelumnya, bagian ini hanyalah sebuah representasi dari penyimpan informasi temporal saja.

Namun, dari penelitian tersebut, ilmuwan menemukan bahwa Sel Waktu ini dapat merajut kepingan ingatan secara berurutan. Ini membuat manusia dapat mengingat kejadian atau peristiwa tertentu dalam urutan yang benar.

Pada mulanya, bukti dari adanya sel waktu tersebut ditemukan peneliti pada seekor tikus. Neuron tertentu dalam tikus tersebut berkumpul dan dianggap mendukung proses pengumpulan dan mengatur ingatan secara berurutan.

“Membuat ingatan episodik membutukan peristiwa berbeda dari sebuah pengalaman yang dihubungkan oleh waktu,” ucap ilmuwan dalam penelitiannya berjudul The Journal of Neuroscience.

Guna menginvestigasi keberadaan sel ini, Leila Reddy bersama sekelompok peneliti lain dari dari Brain and Cognition Research Center (CerCo) asal Perancis, mengamati aktivitas elektrik dari otak 15 pasien epilepsi.

Data dari pengamatan ini didapat dari mikroelektroda yang diimplan ke hippocampus pasien. Elektroda tersebut berguna untuk melokalisir sumber dari getaran yang terjadi di otak. Hasilnya, peneliti pun tidak memerlukan implantasi yang terlalu beresiko.

Selama penelitian, partisipan melihat sekuen gambar yang sudah disiapkan dan diatur. Kemudian, partisipan pun diminta untuk mengingatnya sesuai urutan penampilan.

Saat gambar ditunjukkan, elektroda merekam adanya neuron tertentu di bagian hippocampus yang merespon aktivitas tersebut, baik saat gambar ditampilkan, maupun saat jeda penampilan antara gambar satu dan yang lain.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar