Foto: Defense
Teknologi.id – Pesawat pengebom B-21 Raider saat ini tengah dalam proses penggarapan di gurun California. B-21 Raiders diprediksi akan menjadi pesawat pengebom pertama yang kembali digarap setelah lebih dari 30 tahun.
B-21 Raiders dikabarkan akan menggantikan sebagian besar pesawat pengebom yang sudah ada. Dikatakan sebagian besar dikarenakan adanya pengecualian untuk B-52H Stratofortress yang merupakan pesawat pengebom abadi.
Terdapat dua pesawat pengebom B-21 yang saat ini tengah digarap. Jet pertama dikatakan terlihat “benar-benar seperti pengebom”. Setidaknya itulah yang dikatakan di Air Force Magazine. Sedangkan untuk B-21 yang kedua tengah dalam tahap produksi awal.
Raiders B-21 diprediksi akan terbang di tahun depan, dengan proyeksi dapat digunakan secara massal sekitar tahun 2026 atau 2027. Sebelumnya, penerbangan pertama B-21 dijadwalkan berlangsung pada Desember 2021. Namun, salah satu pejabat Angkatan Darat AS memperingatkan akan resiko tergelincir akibat musim gugur yang membuat penerbangan pertama tersebut ditunda.
B-21 akan menjadi pesawat pengebom konvensional yang bersenjata nuklir. B-21 kemungkinan akan membawa teknologi Joint Directed Attack Munitions (JDAM) yang dipandu dengan GPS dan teknologi Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM).
Baca juga: Konsep Mobil Perang Anti-Armour, Kunci Perang di Masa Depan
Untuk misi nuklir, B-21 kemungkinan akan membawa bom gravitasi nuklir B83 dan B61-12. Teknologi lain yang akan dimiliki B-21 di antaranya ranjau laut, senjata udara, drone, dan senjata hipersonik.
B-21 akan mengadopsi desain ‘sayap terbang’. Perpaduan badan pesawat dan sayap, dikombinasikan dengan stabilisator horizontal dan vertikal yang minimalis di bagian belakang. Desain ini dikatakan sebagai bentuk terbaik untuk menghindari radar musuh dari segala arah.
Dapat disimpulkan B-21 adalah bentuk penyempurnaan dari B-2A. Bentuk ujung depan B-21 lebih sederhana daripada ujung ujung gigi gergaji B-2A. Trailing edge yang lebih bersih dan sederhana dikatakan adalah tampilan pengebom “siluman” asli
Nama Radiders B-21 diberi setelah "Doolittle's Raiders," awak B-25 Mitchell menyerang Tokyo pada tahun 1942. Sedangkan angka "21" adalah bentuk kesepakatan bahwa pesawat tersebut merupakan pengebom strategis baru pertama Angkatan Udara di abad ke-21.
Angkatan Udara AS akan membangun setidaknya 100 unit B-21 Raiders seharga $80 miliar. B-21 akan berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Dyess di Texas, Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, dan Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota.
(MIM)
Tinggalkan Komentar