Disney dan 21st Century Fox Merger: “Industri Media Konvensional mulai gerak ke Era Digital”
Source: comingsoon.net
Teknologi.id - Dalam menghadapi Era Digital, sudah banyak berbagai yang mulai merestrukturisasi bisnis untuk tetap mempertahankan kestabilan industrinya. Salah satunya Industri Media Konvensional dan hiburan.
Seperti yang banyak belum diketahui, bahwa banyak sekali Industri film yang belum menyadari akan perubahan transisi di era digital ini. Hal ini pun terjadi denganWalt Disney Co dan 21st Century Fox.
Keduanya mulai melihat bahwa fenomena konsumen semakin tertarik ke tampilan digital akan terjadi dan membuat kesepakatan akuisisi perusahaan pada 14 Desember 2017 lalu.
Mengabungkan Film Library
Dari kesepakatan kedua perusahaan tersebut di antaranya yaitu mengabungkan perpustakaan film mereka, seperti dari Century Fox mengabungkan Broadcast networks (misalnya, Fox Sports, FX, National Geographic), dengan
Menurut Walt Disney sendiri, dari akumulasi kedua perusahaan ini telah membawa disney menjadi raksasa media, dengan rekor pendapatan US$55,6 miliar pada 2016. Meskipun pada strategi sebelumnya mengakui ada sesuatu lebih kreatif, yaitu Disney memiliki empat film terlaris pada tahun itu (2017).
Berawal dari variasi konten yang mengalami penurunan
Memang, saat mengikuti model bisnisnya terdahulu selama beberapa tahun terakhir model streaming hiburan secara online terganggu, terutama dengan kedatangan layanan streaming seperti Netflix dan penurunan langganan TV kabel.
Pada 2016. sebetulnya ada beberapa kesempatan bagi Disney untuk berintegrasi ke dalam layanan streaming. Dikabarkan bahwa Disney sedang mempertimbangkan akuisisi dengan Netflix. Terlepas etahun kemudian (2017) Disney masih tertinggal dari 109 juta pelanggan Netflix di seluruh dunia.
Jika akuisisi Disney atas Fox disetujui, nantinya secara signifikan akan memperluas konten Disney, dari Pixar, Marvel, dan Star Wars miliknya ke Avatar dan The Simpsons milik Fox.
Source: Teknologi.id
Dalam beberapa tahun terakhir, disney telah beralih untuk memperoleh merek dan konten hiburan dengan membeli platform distribusi dan teknologi lainnya untuk membantu menyampaikan program secara langsung kepada pelanggan.
Hal ini dapat diartikan sebagai kelanjutan dari strategi berpusat pada konten Disney, yang memungkinkannya untuk tumbuh dalam pembuatan dan produksi konten original. Banyak pihak lain yang melihat Langkah dari Disney sebagai perubahan radikal dalam strategi.
Dengan kesepakatan Fox, Disney akan memiliki banyak konten berbeda untuk disertakan dalam library streaming-nya, termasuk beberapa program di dalam Netflix yang paling banyak diputar, meskipun beberapa konten bertentangan dengan citra ramah dari citra Disney. Atau, bisa memilih untuk menumbuhkan konten lebih bertahap dan organik.
Source: The Numbers
Alih-alih bergerak menjadi media hiburan dnegan distribusi yang vertikal, Disney dapat tetap pada tujuannya dengan fokus pada pengembangan konten dan memperluas kehadirannya dipasaran. Citra dari Disney yang masih melekat adalah citra yang sangat "Amerika" dan memiliki ruang untuk tumbuh dengan memperoleh atau mengembangkan konten yang akan menarik khalayak global, mungkin dengan fokus pada ekonomi terbesar di dunia dalam dekade berikutnya.
Gabungan dari beberapa sumber:
Guillaume Roels, Timken Chaired INSEAD. - The Business School for the World
Disney Nears Pact to Acquire Assets From 21st Century Fox - The Wall Street Journal
Disney - Fox deal to Shake the Movie Industry - Statista Charts
Tinggalkan Komentar